bupati buleleng agus suradnyana
Buleleng, (Metrobali.com) –
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyikapi keberadaan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN yang berada di PLTU Celukan Bawang meminta kepada warga kampung Barokah Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng agar menyepakati pemasangan kabel SUTT melintasi diperkampungan selama satu tahun. Padahal sebelumnya Bupati Suradnyana meminta pihak PLN untuk menggeser tower SUTT tidak melintasi perkampungan warga Kampung Barokah.
Alasan Bupati Suradnyana menganulir pernyataan sebelumnya terkait Tower SUTT karena pilihannya sekarang ini merupakan yang terbaik untuk semua pihak dalam hal mengatasi kekurangan daya listrik di Bali,”Kami menyampaikan hal ini, setelah melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PLN Sofyan Basir, Dirut Waskita Karya Muhammad Choliq dan Dirut PGN Hendi Prio Santoso pada Jumat (20/2) lalu” demikian diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Kamis (26/2) kepada awak media.
Lebih lanjut Bupati Agus Suradnyana menjelaskan setelah dilakukan diskusi panjang, disepakati kabel SUTT akan disambung melintasi Kampung Barokah sesuai keinginan PLN selama satu tahun. Pada tahun berikutnya, tiga atau empat tower yang dibangun di luar pemukiman warga akan mulai dimanfaatkan dan kabel akan mulai dipindah. “Untuk lebih jelasnya persoalan ini, Saya berencana akan memfasilitasi pertemuan Dirut PLN dengan pihak warga,” tandasnya.
Perlu diketahui disini, bahwa pemadaman listrik secara bergiliran yang terjadi di Bali sejak Sabtu (21/2) hingga Minggu (1/3) diperkirakan karena saat ini Bali sedang mengalami defisit daya listrik yang mencapai 40 hingga 70 Megawatt. Defisit daya listrik ini, diakibatkan karena pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Desa Celukan Bawang terhambat. Padahal, kemampuan daya listrik Bali sekarang hanya 851 Megawatt, dengan beban puncak 870 Megawatt. Atas kondisi tersebut, keberadaan PLTU Celukan Bawang merupakan solusi satu-satunya mengatasi permasalahan ini. Keberadaan PLTU Celukan Bawang, nantinya akan mampu menyuplai daya listrik mencapai 380 Megawatt, dari cadangan listrik sebelumnya yang sebesar 79 Megawatt.
Kenapa sampai terhambat pembangunan SUTT?
Terhambatnya pembangunan SUTT, lantaran warga Kampung Barokah Desa Celukan Bawang, menentang keberadaan Tower yang akan melintasi perumahan penduduk sekitar 250 meter. Menurut warga, sangat berbahaya, terlebih lagi titik tengah pembentangan kabel ini, bila dilihat berdasarkan kontruksi tower, akan tepat berada 1 meter diatas atap rumah warga. GS-MB