Rikwanto 2

Jakarta (Metrobali.com)-

Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya mensiagakan sekitar seribu personel di Gedung MPR RI untuk menjaga rapat paripurna yang mengagendakan pemilihan pimpinan MPR RI periode 2014-2019.

“Untuk yang siaga dan mengamankan sidang paripurna MPR RI saat ini ada sekitar 500 hingga 1.000 orang personel,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta, Selasa (7/10).

Pengamanan itu, sebagai upaya agar sidang berlangsung lancar tanpa adanya gangguan dari pihak luar, khususnya aksi yang dilakukan sejumlah organisasi kemasyarakatan.

Selain itu, pengamanan juga dilakukan sebagai antisipasi karena sebelumnya terjadi bentrok antara Front Pembela Islam (FPI) dengan aparat keamanan pada Jumat (3/10) sekitar pukul 14.30 WIB di depan Gedung DPRD DKI Jakarta.

Dalam bentrok yang berakhir dengan lemparan batu dan senjata tajam ke arah Gedung DPRD DKI Jakarta oleh itu, Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 21 anggota FPI sebagai tersangka.

Sementara itu, sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR RI awalnya dimulai pada Senin (6/10), namun mundur hingga hari ini.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arya Bima, mengatakan mundurnya rapat paripurna dikarenakan permintaan DPD RI yang akan memutuskan satu nama untuk diusulkan pada dia paket calon pimpinan MPR RI.

“Karena ada enam fraksi dari 10 fraksi yang setuju penundaan, maka pemilihan paket calon pimpinan MPR RI ditunda hingga dan berlangsung hari ini,” katanya. AN-MB