dwi priyanto

Jakarta (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) membantu mengidentifikasi dugaan masyarakat yang masuk anggota “Islamic States of Iraq and Syria” (ISIS).

“Kita sedang mencari anggota ISIS untuk menyelidiki dan mengintai jaringan itu,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno di Jakarta Rabu (6/8).

Irjen Dwi mengatakan Polda Metro Jaya membantu pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 AT) Polri guna mengungkapkan jaringan organisasi yang berniat mendirikan negara Islam Irak dan Siria tersebut.

Polda Metro Jaya mengerahkan anggota Intelijen dan Keamanan (Intelkam) dan upaya preventif melalui fungsi Bhabinkamtibmas guna memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pergerakan ISSI.

Dwi mengungkapkan pihak kepolisian telah menerima informasi soal deklarasi ISSI di salah wilayah Bekasi Jawa Barat.

“Anggotanya ISSI telah diidentifikasi sekarang dalam pengejaran,” ujar mantan Kapolda Jawa Tengah itu.

Dwi menegaskan polisi bergerak mencari pelaku terduga anggota ISSI tersebut tanpa melalui proses pengaduan dari masyarakat.

Dwi mengimbau masyarakat tidak mengikuti ajakan masuk organisasi ISSI karena pemerintah Indonesia telah melarang mendirikan organisasi gerakan radikal yang mengatasnamakan agama itu.

Dwi menambahkan ISIS menyerukan permusuhan dan kebencian terhadap penganut agama lain, serta pemerintah telah penyerukan larangan organisasi tersebut.

Menurut jenderal polisi bintang dua itu, penyebaran kebencian dan permusuhan melanggar Pasal 160 KUHP dengan ancaman enam tahun penjara. AN-MB