Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Bali menargetkan angka kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2013 menurun dibandingkan pada 2012.

“Kami ingin ‘zero’ kecelakaan lalu lintas, tetapi itu belum bisa kami wujudkan,” kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi saat meninjau posko monitoring angkutan Lebaran 2013 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Denpasar, Minggu (4/8) malam.

Ia mengatakan hingga H-4 Lebaran, terjadi empat kecelakaan lalu lintas, masing-masing satu kejadian di Kabupaten Jembrana dan Kota Denpasar, serta dua lainnya di Kabupaten Tabanan.

Pihak kepolisian dalam menekan angka kecelakaan telah menyiagakan 23 pos pelayanan dan pengamanan yang tersebar di beberapa lokasi di sepanjang arus mudik dan balik Lebaran.

Selama mudik dan balik Lebaran 2012, jumlah total angka kecelakaan di Pulau Dewata mencapai 115 kasus dengan rincian meninggal dunia 20 orang, luka berat (57), luka ringan (127), sedangkan kerugiaan material mencapai Rp145 juta.

Mantan Kepala Polda Nusa Tenggara Barat itu mengatakan bahwa selain target menekan angka kecelakaan, pihaknya juga ingin mewujudkan keamanan dan ketertiban lalu lintas.

Meski belum mampu mewujudkan “zero” kecelakaan lalu lintas, namun jenderal dengan bintang dua di pundaknya itu mengklaim telah berhasil meminimalkan kemacetan lalu lintas, terutama di jalur keluar Pelabuhan Gilimanuk.

“Khusus lalu lintas baru bisa diwujudkan adalah kelancaran, tidak ada kemacetan terutama di Gilimanuk,” kata mantan Staf Ahli Kapolri Jenderal Timur Pradopo bidang sosial politik itu.

Dia menjelaskan bahwa sepanjang jalur mudik dari Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana hingga Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem sudah “nol” kemacetan.

“‘Zero’ kemacetan Gilimanuk-Padangbai melalui jalur Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Klungkung, dan Karangasem, ‘nol’ kemacetan bisa diwujudkan,” katanya.

Total jumlah personel yang disiagakan untuk pengamanan Lebaran dalam Operasi Ketupat Agung, termasuk lalu lintas sebanyak 1.300 orang, baik jajaran Polda Bali maupun satuan wilayah di sembilan kabupaten serta kota.

Jumlah itu, ditambah 556 personel yang disiagakan sebagai pagar betis apabila terjadi gangguan keamanan.

Dia menjelaskan bahwa selama Operasi Ketupat Agung 2013 yang berlangsung mulai 2-15 Agustus 2013, pihaknya juga menargetkan untuk meminimalkan terjadinya kasus kriminalitas, sebagai prioritas utama. AN-MB