Denpasar (Metrobali.com)-

Petugas Direktorat Polisi Air Polda Bali menangkap kapal kayu yang mengangkut 100 lebih orang imigran gelap saat memasuki perairan selatan Pulau Bali. Selain laki-laki dewasa, penumpang kapal kayu tersebut berisi anak-anak dan perempuan.

Penangkapan kapal imigran gelap itu bermula dari patroli petugas Polisi Air Polda Bali. Saat melakukan patroli, ditemui kapal mencurigakan yang mengangkut ratusan orang lebih.

“Patroli dilakukan sekitar pukul 05.00 WITA. Saat anggota melakukan patroli kewilayahan itu ditemukan sebuah kapal yang mencurigakan,” beber Direktur Polisi Air Polda Bali, Ajun Komisaris Besar Tubuh Musyareh, Minggu 12 Mei 2013.

Lantaran mencurigakan, petugas mendekat dan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan kapal tersebut. Dari hasil pemeriksaan nahkoda kapal tak bisa menunjukkan dokumen sah. Kapal tersebut digiring ke tepi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Saat dilakukan pemeriksaan intensif, petugas mendapati ratusan imigran gelap asal Timur Tengah di kapal.

Kini, ratusan imigran tersebut masih dalam pemeriksaan. “Jumlahnya seratus orang lebih, masih dilakukan pendataan nanti akan kami serahkan ke Tim Satgas Poeple Smuggling Polda Bali untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Musyareh.

Menurut keterangan ementara imigran tersebut, Musyareh melanjutkan, mereka melintasi perairan Bali untuk menuju Australia. Mereka hendak meminta perlindungan suaka kepada Pemerintah Australia.

Mereka berharap bisa mendapatkan pekerjaan di Negeri Kanguru tersebut. Saat ditangkap, kondisi mereka terlihat lemah dan syok sehingga petugas belum bisa mengorek data dan keterangan lebih jauh.

Sebelumnya, sebanyak 42 imigran gelap asal Iran juga ditangkap petugas gabungan Polda Bali dan Imigrasi di beberapa lokasi persembunyian di wilayah Sanur dan Kerobokan. BOB-MB