unduhan (13)

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Bali menggelar latihan pengamanan Pemilihan Umum 2014 sebagai langkah kesiapan aparat mengantisipasi gangguan terhadap keamanan pada pesta demokrasi.

“Kami melakukan latihan praoperasi Mantap Brata 2014 sebagai kesiapan sekaligus antisipasi apabila terjadi gangguan keamanan,” kata Kepala Satuan Brimob Polda Bali Komisaris Besar Rudy Harianto di Denpasar, Kamis (6/3).

Latihan praoperasi pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 itu digelar di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, yang melibatkan sedikitnya 1.300 personel dari Polresta Denpasar dan Polda Bali.

Dalam latihan itu diterapkan sejumlah prosedur standar operasional dalam menangani aksi massa yang tak puas dengan hasil Pemilu.

Pasukan yang disiapkan untuk melakukan tugas tersebut di antaranya polisi pengendali aksi huru-hara yang dilakukan oleh petugas Pengendalian Massa (Dalmas) dari Sabhara Polresta Denpasar.

Apabila aksi huru-hara semakin memburuk, maka polisi akan mengerahkan pasukan Dalmas tambahan dan akan dibantu oleh Brimob Polda Bali.

Selain latihan pengendalian massa yang terlibat dalam huru-hara, polisi juga mengadakan latihan pengawalah logistik ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), pengawalan calon presiden dan wakil presiden, hingga saat masa kampanye.

Polisi sendiri sebelumnya telah melakukan persiapan pengamanan Pemilu berupa pemahamam teori kepada personel yang dilakukan oleh masing-masing polres di Bali.

Latihan praoperasi pengamanan Pemilu itu akan dilakukan hingga 7 Maret 2014 sebelum memasuki masa kampanye Pemilu Legislatif yang dimulai pada 16 Maret–5 April 2014.

Rencananya Polda Bali bersama dengan TNI dan unsur pengamanan swakarsa akan melakukan simulasi akhir pengamanan Pemilu di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Jumat (7/3). AN-MB