poempida

Jakarta (Metrobali.com)-

Juru bicara wakil presiden terpilih Jusuf Kalla, Poempida Hidayatullah, menyatakan prihatin dan berbela sungkawa kepada keluarga Handika (11 tahun) kecamatan Tallo Makassar saat warga masyarakat bersilaturrahmi dengan Jusuf Kalla di rumah di rumah pribadinya di Makassar, Selasa.

“Kami sangat prihatin dan berbela sungkawa kepada keluarga korban,” kata Poempida di Jakarta, Selasa (29/7).

Menurut Poempida, adanya korban luka dan meninggal dunia ini adalah efek dari antusiasme masyarakat Makssar dan sekitarnya untuk bersilaturrahim dengan Jusuf Kalla, setelah KPU mengumumkannya sebagai wakil presiden terpilih.

“Namun, karena protokoler belum ada dan pengawalan masih terbatas, serta belum ada mekanisme pengendalian arus massa, sehingga insiden yang tidak diharapkan ini terjadi,” katanya.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini menegaskan, perlu diingatkan kepada semua pihak bahwa dalam konteks massa yang berkumpul dalam jumlah banyak, tidak pernah disarankan membawa anak-anak di bawah umur, seperti halnya larangan melibatkan anak dalam kampanye.

“Penegasan ini untuk menjaga keselamatan anak-anak,” katanya.

Sementara itu, ribuan warga Kota Makassar dan sekitarnya memadati halaman rumah Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau Makassar, Selasa, ketika membuka “open house” untuk masyarakat.

Warga saling berdesak-desakan ingin bersalaman dengan Jusuf Kalla sekaligus menerima bingkisan dan amplop lebaran.

Salah seorang warga yang saling berdesakan, bocah berusia 11 tahun bernama Handika, terdorong dan terinjak-injak massa yang saling berdesak-desakan.

Hadika (11) warga Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Makassar, datang ke kediaman Jusuf Kalla bersama ibunya, Halwiah.

Adik kandung Jusuf Kalla (JK), Fatimah Kalla yang didampingi putra Jusuf Kalla, Solihin Kalla, bersama Walikota Makassar Danny Pomanto dan mantan Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mendatangi ruang jenazah di Rumah Sakit Stella Maris, di Pantai Losari, Makassar, untuk melayat bocah korban tewas.

Fatimah Kalla menyerahkan dana santunan yang terbungkus amplop coklat pada kedua orang tua korban tewas, Muhammad Thalib dan Halwiyah, di depan jenazah yang akan diberangkatkan dengan mobil ambulans.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, berjanji akan menanggung biaya pengantaran jenazah dan pemakamannya, termasuk biaya perawatan enam korban lainnya di RS Stella Maris. AN-MB