WhatsApp Image 2017-11-25 at 17.32.23

Karangasem (Metrobali.com)-

Gunung Agung yang berada pada status “Siaga” (level III) akhirnya meletus dengan tipe “freatik” pada Selasa (21/11). PVMBG menyebutkan sekitar pukul 17.05 Wita Gunung Agung menyemburkan abu berwarna kelabu hingga ketinggian mencapai sekitar 700 meter di atas puncak dengan angin bertiup lemah dari timur-tenggara. Letusan “freatik” terjadi karena adanya uap air bertekanan tinggi terbentuk seiring dengan pemanasan air bawah tanah atau air hujan yang meresap ke dalam tanah di dalam kawah kemudian kontak langsung dengan magma. Letusan freatik disertai dengan asap, abu dan material yang ada di dalam kawah. Pasca-semburan abu vulkanik itu, beberapa desa di sekitar Gunung Agung terdampak hujan abu namun PVMBG menyebutkan intensitas masih tipis.

Menyikapi kejadian tersebut di atas, sebagai antisipasi jika erupsi terjadi lagi maka PMI dan jajaran Sukarelawannya melaksanakan pendistribusian masker kepada masyarakat sekitar Gunung Agung. Sebelumnya PMI telah mendistribusikan sekitar 5700 masker kepada masyarakat di wilayah Desa Sebudi, Amerta Bhuana  dan Rendang. Dan pada hari ini (25/11) PMI kembali mendistribusikan masker sebanyak 5000 pcs yang terdistribusi sebanyak 4000 pcs kepada masyarakat di Desa Pidpid dan Wana Kerti serta 1000 pcs kepada masyarakat pada 4 Dusun di Desa Amerta Bhuana. Para Sukarelawan PMI mendistribusikan masker dari rumah ke rumah, dan bukan hanya membagikan masker, para Sukarelawan juga melakukan edukasi terkait penggunaan dan pemanfaat masker.

“Sampai saat ini, PMI telah memobilisasi sekitar 100 Sukarelawan untuk mendistribusikan masker, disamping itu mereka jga bertugas untuk menginformasikan cara penggunaan masker serta edukasi terkait kesiapsiagaan di Zona bahaya” seperti yang disampaikan I Putu Dedy Rimbawan selaku Koordinator Sektor Operasi PMI Provinsi Bali. “Dan sejauh kegiatan dapat berjalan lancar dan akan dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan” imbuhnya ketika di temui di Posko PMI Tanah Ampo, Karangasem.

Dalam kaitan Siaga Darurat Gunung Agung PMI telah membuka Posko operasi untuk mengkordinasikan giat-giat pelayanan kepada masyarakat sejak (19/09) paska ditetapkannya status Siaga (level III) yang berlanjut ke status Awas (Level IV) pada (22/09). Dalam kaitan ini PMI se-Bali telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak berdasar kapasitas yang dimiliki PMI mulai dari Pelayanan Kesehatan, Promosi Kesehatan, Dukungan Psikososial, pelayanan Air dan Sanitasi sampai dengan pendistribusian bantuan berupa Hyegene Kit dan Baby Kit. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak pada umumnya dan para pengungsi pada khususnya.  RED-MB