kantong darah

Denpasar (Metrobali.com)-

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali mendorong seluruh elemen masyarakat turut berperan aktif menjadi pendonor rutin untuk memenuhi ketersediaan darah bagi yang membutuhkan.

“Kami mendorong semua pihak ikut terlibat menjadi pendonor rutin sehingga ketersedian darah untuk seluruh golongan dapat memenuhi kebutuhan yang bersifat mendadak,” kata Direktur Unit Donor Darah PMI Provinsi Bali dr A.A Sagung Mas Dwipayani di Denpasar, Kamis (21/8).

Untuk memenuhi ketersedian darah di UDD PMI Provinsi Bali, lanjut dia, dibutuhkan keterlibatan masyarakat luas karena dengan adanya dukungan itu mampu menyelamatkan derajat hidup orang banyak.

Sagug Mas menilai apabila masyarakat turut berperan aktif menjadi pendonor sukarela secara rutin, maka tidak akan mengalami keterbatasan persediaan darah.

“Harapan sayan masyarakat tidak hanya mendonorkan darah ketika ada keluarganya sakit. Namun, mendonorkan darahnya secara rutin sehingga ketika ada keluarga atau siapapun membutuhkan darah, PMI sudah langsung bisa penuhi,” katanya.

Menurut dia, saat ini kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah masih sangat rendah sehingga perlu bekerja ekstra dalam memberikan kesadaran untuk mau terlibat dalam upaya tersebut.

“Kalau misalnya masyarakat sudah memiliki kesadaran itu, maka PMI akan memfasilitasi kegiatan donor darah,” ujarnya.

Pihaknya akan terus mengupayakan sosialisasi di instansi pemerintahan dan pendidikan sehingga persediaan darah tetap terjaga.

Ia menambahkan bahwa salah satu keuntungan mendonorkan darah secara rutin yakni mampu meregulasi metabolisme darah dalam tubuh dengan baik.

“Selain itu, dengan melakukan donor darah dapat meningkatkan kerja tubuh dalam memproduksi sel darah yang baru,” ujarnya. AN-MB