Istanbul (Metrobali.com) –

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan Rabu malam mengumumkan perombakan kabinet besar, menggantikan hampir separoh menteri utama setelah tiga dari mereka mengundurkan diri karena skandal korupsi besar yang dipandang mengancam kekuasan perdana menteri.

Erdogan menunjuk 10 anggota kabinet baru, menggantikan menteri dalam negeri, ekonomi, lingkungan, urusan Uni Eropa, keadilan, transportasi, keluarga, olahraga dan industri, serta wakil perdana menteri setelah pertemuan tertutup dengan Presiden Abdullah Gul.

Dua menteri kabinet Turki Rabu mengundurkan diri karena kasus korupsi yang telah diadukan pemerintah kepada peradilan dan mengguncang kepercayaan investor asing, kata para pejabat.

Anak-anak Menteri Dalam Negeri Muammer Guler dan Menteri Ekonomi Zafer Caglayan termasuk di antara 24 orang yang ditangkap dengan tuduhan korupsi pada 17 Desember.

Mengumumkan pengunduran dirinya, Caglayan menggambarkan kasus tersebut sebagai “komplotan buruk” terhadap pemerintah.

Guler mengundurkan diri tak lama kemudian, kata sumber-sumber di Istanbul kepada Reuters.

Kedua menteri tersebut tidak terlibat dan mengatakan bahwa anak mereka tidak bersalah.

Perdana Menteri Tayyip Erdogan merespon penyelidikan itu dengan membersihkan petugas kepolisian yang bertugas, termasuk petinggi Halbank di Istanbul.

Pemerintahan Erdogan memandang skandal tersebut sebagai upaya asing untuk merusak citra pemerintahan Turki.

Turki telah menikmati pertumbuhan ekonomi yang cemerlang selama tiga masa jabatan perdana menteri tersebut, meski Erdogan kerap kali dituding memerintah secara otoriter. (Ant/AFP)