General Manager PLN Bali, Syamsul Huda
Denpasar (Metrobali.com)-
General Manager PLN Bali, Syamsul Huda menegaskan jika padam totalnya
listrik di Bali tak berkaitan dengan perhelatan pilpres yang belum
usai. Apalagi jika dikaitkan dengan rencana sabotase dari pihak
tertentu terhadap proses perhitungan suara yang masih berlangsung.

“Ini murni karena gangguan transmisi STTU situbondo. Tidak ada
kaitannya dengan pilpres. saya tegaskan sama sekali tidak benar,” kata
Syamsul saat dihubungi, Sabtu 12 Juli 2014.

Dihubungi terpisah, Ketua KPUD Bali, I Dewa Wiarsa Raka Sandhi
menyatakan hal senada. Ia meminta kepada semua pihak untuk tidak
berspekulasi dan menimbulkan keresahan di masyarakat. “Kami meminta
agar jangan berspekulasi sehingga menimbulkan kesimpangsiuran di
masyarakat,” imbau Dewa.

Kendati begitu, Dewa mengaku telah mengambil langkah-langkah strategis
untuk mengamankan suara hasil coblosan pilpres.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, bawaslu dan KPU
kabupaten/kota se-Bali,” jelasnya.

Ia meminta kepada semua pihak untuk ikut mengawasi bersama. Hanya ia
mewanti-wanti untuk tidak menimbulkan spekulasi sehingga menimbulkan
kegaduhan di masyarakat.

“Besok rencana akan dilakukan rekap di tingkat kecamatan. Mari kita
kawal bersama,” tuturnya.

Sebelumnya beredar SMS dan broadcast di BlackBerry Messenger (BBM)
dari salah satu relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Berikut isi broadcast
dan SMS berantai tersebut:

Patroli
Serius dan Darurat
Awas Sabotase, Jawa-Bali Listrik Padam

Kepada Relawan Jokowi JK, tmn” tim pemenangan, mohon siaga 1, jaga
Kotak suara, jangan sampai dirampok. Listrik padam di seluruh Bali.
Kabarkan ke tmn” saksi, kabarkan ke seluruh relawan, jaga di kantor
desa masing-masing

Amankan Suara Jokowi-JK,
Merdeka!!!

JAK-MB