Foto: RAMERAME.CO.ID resmi tergabung di Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) dan tengah menyiapkan pendaftaran di OJK.

Denpasar (Metrobali.com)-

Platform crowdfunding investment berbasis website remerame.co.id (RAMERAME.CO.ID) resmi tergabung di Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) yang merupakan asosiasi resmi sebagai wadah perusahaan fintech dan diakui OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

“Untuk terdaftar dan dapat izin OJK harus lewat AFTECH. Jadi tinggal selangkah lagi RAMERAME.CO.ID terdaftar di OJK,” kata IKG Dharma Hariyadi Setiawan, S.E.,M.FIN., M.COMM.,Chief Financial Officer (CFO) RAMERAME.CO.ID  Selasa (29/10/2019).

RAMERAME.CO.ID resmi bergabung di AFTECH sejak 28 Oktober 2019 setelah sebelumnya melalui proses verifikasi kelengkapan dokumen perusahaan dan website serta wawancara dari pihak AFTECH kepada CEO (Chief Executive Officer) RAMERAME.CO.ID I Gusti Putu Bayu Susila.

Sementara AFTECH sendiri sudah ditunjuk OJK sebagai Asosiasi Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD). Penunjukan ini sesuai amanat POJK No.13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan. Penunjukan tersebut bertujuan untuk membangun sistem pengawasan Penyelenggara IKD secara efektif.

“RAMERAME.CO.ID sudah diakui lengkap dari sisi legalitas perusahaan, kelengkapan website dan aspek legal lainnya. Ini memberikan kami kepercayaan diri sebab tinggal selangkah lagi ke OJK,” ungkap Hariyadi Setiawan yang berpengalaman di dunia Lembaga Keuangan baik Perbankan maupun Non-Bank (LKM) sejak tahun 2011.

Terdaftarnya RAMERAME.CO.ID di AFTECH juga semakin memberikan rasa aman, nyaman kepada pengguna atau calon investor maupun mitra bisnis perusahaan fintech lokal asli Bali ini. Sebab RAMERAME.CO.ID sudah menjadi platform  crowdfunding investment berbasis website yang dinaungi asosiasi resmi dan tengah berproses untuk terdaftar di OJK.

“Setelah ini akan kami tambahkan logo AFTECH di website RAMERAME.CO.ID. Jadi bukan website abal-abal. Website sudah legal, aman, ada asosiasi yang menaungi. Kami sudah resmi dan ingin besar dengan ikuti aturan yang ada,” papar Hariyadi Setiawan yang lulusan Master Degree (Finance and Commerce Major) di RMIT University di Melbourne-Australia ini.

Mengenai proses pendaftaran RAMERAME.CO.ID di OJK, diharapkan bisa cepat rampung. Sebab pihak manajemen RAMERAME.CO.ID sudah melakukan konsultasi ke OJK dan menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

“Kami sudah minta waktu konsultasi ke OJK dan tinggal tunggu waktu sosialisasi. Prosesnya akan lebih lancar setelah kami gabung organisasi resmi di AFTECH yang bisa bantu OJK agar fintech terdaftar dan berizin di OJK,” ujar Hariyadi Setiawan yang juga masih aktif sebagai analis kredit di salah satu bank umum di Bali.

Investasi Aman dan Legal

Pasca terdaftar di AFTECH dan apalagi segera akan resmi terdaftar di OJK maka RAMERAME.CO.ID menjadi platform  crowdfunding investment berbasis website yang aman dan legal serta tentunya menguntungkan.

“Jadi masyarakat tidak perlu resah investasi di RAMERAME.CO.ID. Kita ini fintech yang memfasilitasi membangun usaha bersama dengan semangat gotong royong,” imbuh Hariyadi Setiawan yang juga aktif sebagai Ketua Pengurus Koperasi di Bali sekaligus menjadi salah satu Founder.

Menurutnya potensi pendanaan usaha atau bisnis dengan skema crowdfunding investment berbasis website di Bali masih sangat luas. Fintech lokal sejenis RAMERAME.CO.ID juga belum ada beroperasi di Bali. Yang ada hanyalah fintech peer to peer.

“Kalau RAMERAME.CO.ID kan tidak memberikan pinjaman. Tapi mengajak orang mempunyai bisnis secara gotong royong dengan modal kecil dan bisa terlibat langsung dengan cara jadi marketing,” ungkap Hariyadi Setiawan.

“Di Bali banyak usaha butuh pendanaan dan bisa dimiliki sama-sama. Sekarang pemerintah juga mendorong BumDes. Ini juga bisa dibiayai lewat RAMERAME.CO.ID. Franchise juga bisa kita miliki bersama dengan modal kecil,” papar pria yang pernah menjadi team taskforce penyelesaian kredit bermasalah dan menangani portofolio kredit (100 Milyar) untuk Indonesia Timur ini.

Miliki Bisnis Bermodal Kecil

RAMERAME.CO.ID adalah platform bisnis yang memungkinkan masyarakat untuk  ikut memiliki usaha dengan modal minim/kecil. Adapun usaha yang didanai oleh RAMERAME.CO.ID adalah bisnis yang sudah berjalan dan memiliki pangsa pasar tersendiri dan tentunya sudah menguntungkan atau profitable.

Pengguna paltform crowdfunding investment ini akan mendapatkan passive income dari usaha yang didanai dan bisa diawasi langsung dari akun masing-masing pengguna.

“Visi dan misi kami di RAMERAME.CO.ID adalah modal kecil tidak menjadi penghalang untuk memiliki usaha dan tentunya dengan rasa aman, nyaman dan terjangkau sehingga nantinya bisa menjadikan semua orang bisa mencapai bebas financial,” kata CEO (Chief Executive Officer) RAMERAME.CO.ID I Gusti Putu Bayu Susila.

RAMERAME.CO.ID juga bisa menjadi alat pendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum seperti taglinenya yaitu “WE BUILD TOGETHER.” Nilai-nilai yang diusung RAMERAME.CO.ID lewat platform crowdfunding ini adalah kolaborasi dan berbagi untuk bersama-sama memajukan dunia usaha di Bali.

“Tentu kalau bangun usaha sendiri kita akan kesulitan utamanya dari sisi modal. Kalau berhutang di bank risikonya juga tinggi kalau sampai kreditnya macet,” ujar Bayu,  pengusaha muda yang merintis usaha dari usia 20 tahun dan saat ini memiliki beberapa usaha di berbagai sektor seperti sektor pariwisata, sektor migas dan juga lembaga keuangan.

“Jadi lebih baik kita sharing. Ada usaha yang butuh ada dan ada pendana yang siap bersama-sama mendanai usaha ini,” imbuh pengusaha muda yang mendapat penghargaan sebagai wirausaha Muda Mandiri dari Bank Mandiri pada tahun 2009 dan tahun 2017 juga mendapat penghargaan dari majalah Money and I Awards ini.

Bangun Bisnis Tanpa Hutang

RAMERAME.CO.ID bertujuan membantu para pemilik usaha untuk mengembangkan usahanya dengan pendanaan ramai-ramai atau urun dana (crowdfunding investment) dari sejumlah pemilik dana.

Di sisi lain platform ini juga membantu masyarakat atau pemilik modal untuk mendanai usaha atau berinvestasi pada usaha yang sudah matang dan jelas-jelas sudah menghasilkan profit atau keuntungan.

“Tujuan kami untuk membangun usaha ramai-ramai yang kurang dana tanpa hutang bank,” tegas pengusaha muda yang juga aktif sebagai pengurus di beberapa organisasi seperti DPD ASITA (Assosiaton Of The Indonesia Tour & Travel Agencies) Bali dan BPD HIPMI  (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bali ini.

Namun dalam memilih usaha yang layak mendapatkan pendanaan, RAMERAME.CO.ID menetapkan kriteria yang ketat dan verifikasi yang cermat serta juga mengedepankan prinsip kehati-hatian. Kriterianya yakni  usaha yang punya manajemen bagus, sudah punya pasar dan yang terpenting juga usaha sudah punya profit yang berkelanjutan.

“Jadi bukan usaha baru yang didanai di RAMERAME.CO.ID. Ini juga untuk memberikan keyakinan dan rasa aman bagi para pemilik dana bahwa usaha yang didanai memang benar-benar usaha yang matang dan punya profit,” tegas Bayu.

Tentang AFTECH


Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) hadir sebagai wadah yang menghimpun perusahaan dan institusi para pelaku sektor jasa keuangan yang menggunakan kemajuan teknologi dalam menjalankan usahanya.

AFTECH mengusung visi  menjadi mitra yang terpercaya dalam mewujudkan ekosistem fintech Indonesia dari perusahaan Indonesia untuk masyarakat Indonesia.

Ada sejumlah misi yang diusung AFTECH. Pertama, menjadi lembaga riset kebijakan yang membantu perkembangan sektor keuangan yang inklusif dan berbasis teknologi di Indonesia.

Kedua, AFTECH berpartisipasi aktif dalam komunitas fintech di Indonesia melalui kegiatan edukasi, berbagi ilmu, dan kepedulian untuk mempromosikan dan memajukan agenda teknologi finansial.

Ketiga, AFTECH juga menghubungkan lembaga fintech internasional lainnya sehingga dapat terjalin hubungan dengan komunitas global, untuk menetapkan praktik-praktik terbaik (best practices), pertukaran ide, dan berbagi keahlian. (dan)