ketut sumadi

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengamat Masalah Sosial dan Agama Dr I Ketut Sumadi mengharapkan, Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam menyusun kabinet menterinya menempatkan orang-orang profesional yang mampu mewakili keberagaman etnis dan budaya di Nusantara.

“Selain itu menambah satu menteri yakni menteri kebudayaan yang selama ini dirangkap menteri pendidikan dan kebudqyaan,” kata Dr Ketut Sumadi yang juga Ketua Program Studi Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Kamis (4/9).

Ia mengatakan, hal itu didasarkan atas seni budaya yang sangat beragam di seluruh daerah di Indonesia sehingga memerlukan perhatian serius dan sungguh-sungguh.

“Dengan kehadiran menteri yang khusus mengurus masalah kebudayaan, maka seni budaya daerah yang menjadi kekuatan seni budaya nusantara akan lebih terangkat ke permukaan,” ujar Ketut Sumadi.

Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat kaya tersebar di seluruh nusantara dan ingin mewujudkan sebagai negara Adidaya Budaya yang dapat memberi landasan dan mewarnai kebudayaan dunia.

Dengan demikian kehadiran Menteri Kebudayaan sangat strategis dalam pemerintahan baru dalam mewujudkan sasaran tersebut.

Pilar utama yang perlu mendapat penekanan antara lain penguatan jati diri dan karakter bangsa, pelestarian karya dan warisan budaya serta penguatan diplomasi budaya.

Hal lain yang tidak kalah penting pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) kebudayaan serta pengembangan sarana dan prasarana kebudayaan.

Untuk itu Bali memiliki sumber daya manusia yang andal, salah seorang putranya yang terbaik selama ini selalu mendapat kepercayaan sebagai pembantu presiden. Hal itu diharapkan kembali bisa dipercaya Presiden Jokowi untuk lima tahun ke depan, harap Sumadi.

Ia mengatakan, selama ini empat putra Bali pernah dipercaya sebagai menteri, mulai dari IB Sujana (almarhum) sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada zaman pemerintah Soeharto, menyusul Ida Bagus Oka (alm) sebagai Menteri KB dan Kependudukan pada zaman pemerintahan orde baru.

Selain itu Drs I Gede Ardika sebagai Menteri Pariwisata pada zaman pemerintahan Presiden Megawai dan Jero Wacik sebagai Menteri Pariwisata dan Menteri ESDM pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sumadi menambahkan, putra-putra terbaik Bali dari kalangan profesional dinilai mempunyai kemampuan sebagai “pembantu” Presiden tidak hanya terbatas bidang pariwisata, namun juga menguasai bidang lainnya termasuk seni budaya dan pertanian.

Bali selain dikenal sebagai daerah tujuan wisata internasional, juga sukses mengelola bidang pertanian dengan sistem subak, organisasi pengairan tradisional bidang pertanian yang selama ini dinilai terbaik di antara sistem pertanian yang ada di Indonesia mancanegara.

Oleh sebab itu tidak ada salahnya jika Presiden Jokowi memilih putra terbaik Bali dari kalangan profesional menjadi Menteri Pertanian, menteri pariwisata atau menteri kebudayaan, ujar Ketut Sumadi. AN-MB