Klungkung ( Metrobali.com )-

Pilbub/wabub Klungkung akan berlangsung 23 Agustus 2013 namun suasana politik sudah mulai memanas. Bahkan salah satu pasangan kandidat Nyoman Suwirta dan Made Kasta yang diusung Gerindra, dan PNBKI  mendapat serangan bertubi tubi melalui SMS yang diduga dilakukan lawan kandidat yang ada. Maklum paket ini salah satu kandidat terkuat dalam Pilkada Klungkung. karena kedua figure cukup dikenal dekat di kalangan masyarakat Klungkung. Sosok Suwirta dikenal sebagai manajer Koprasi Pasar Srinadi Klungkung yang cukup gigih memperjuangkan ekonomi kerakyatan. Kiprahnya juga sudah dikenal terutama dikalangan pedagang di Pasar Galiran Klungkung, kalangan petani, nelayan juga pegawai negeri dan swasta.

Sementara Made Kasta lebih dikenal sebagai seorang politisi yang cukup disegani. Yang bersangkutan juga dinilai punya basis masa yang kuat karena duduk sebagai Bendesa Adat Akah. Selain itu dia juga seorang pemangku dan pelaku supranatural yang cukup disegani di Klungkung. Bahkan Made Kasta selama ini cukup dikenal dikalangan rakyat kecil sebagai seorang paranormal ( balian -red bhs bali ) yang kerap membantu menyembuhkan warga yang sakit. Selain itu Mangku Kasta adalah anggota DPRD Klungkung yang sekarang ini duduk sebagai Ketua BK DPRD Klungkung.

Sementara yang kini berkembang di bawah paket Suwasta di serangan black campaign (kampanye hitam) dilakukan lewat SMS dan BBM yang disiarkan secara berantai. Diantaranya adalah ada BC yang berbunyi ” hati hati memilih calon Bupati Klungkung Nyoman Suwirta karena dia akan menghapus pegawai kontrak dan honor Klungkung jika terpilih”. Selain itu ada juga BBM dan SMS yang menyebutkan ” kalau Suwirta disela sela siaran dengan salah satu TV Swasta di Bali sempat mengemukakan akan menghapus uang lauk pauk dan insentif pegawai jika terpilih. Di sana juga disebutkan kalau paket Swasta terlalu merendahkan PNS dan mendukung serta mengagungkan Swasta.

Hebatnya lagi BBM dan SMS tersebut belakangan ini beredar dikalangan PNS bahkan diduga ada pejabat selevel kepala Dinas yang ikut menyebarkan BBM dan SMS tersebut. Karenanya BBM dan SMS yang tersebar tersebut telah bikin resah dan menjadi kasak kusuk dikalangan PNS dan pegawai serta warga masyarakat Klungkung. Tidak jelas siapa yang menyebarkan BBM dan SMS tersebut pertama kali sehingga tersiar luas seperti sekarang ini.

Sementara itu apa kata tim pemenangan paket Suwasta terkait isu tersebut? Menurut Komang Suantara alias Otal mengakui kalau serangan ini cukup mengejutkan. Namun demikian dirinya bersama dengan tim menanggapinya dengan tenang. Dirinya juga mengajak masyarakat untuk berpikir jernih dan cerdas untuk menyikapi hal itu. Diakuinya serangan ini memang sangat merugikan paktt Swasta. Namun demikian dirinya yakin kalau masyarakat Klungkung bisa berpikir cerdas untuk menyikapi pesan yang berbau mengasut dan menjelekan orang lain atau kandidat lain.

Yang jelas Otal mengakui kalau sejak awal Fraksi Dwi Tunggal yang dia pimpin sudah membuktikan berjuang untuk rakyat Klungkung termasuk pegawai kontrak. “Saya lah yang ikut memperjuangkan pegawai kontrak sehingga gajinya naik dari Rp 700 ribu menjadi Rp 1 juta per bulan,” ujarnya.

Untuk itu akan sangat tidak mungkin akan memangkas mereka apalagi memotong insentif dan uang makan PNS. “Itu jelas jelas kampanye hitam  dengan tujuan untuk menjatuhkan pakat kami,” ujar Otal. Untuk itu dirinya juga mengajak para pendukung Suwasta untuk tetap tenang menyikapi serangan serangan seperti ini.

Sementara itu ketika di konfirmasi ada isu tersebut kandidat Bupati Klungkung Nyoman Suwirta membenarkan hal tersebut. Malah menurut Suwirta sempat didatangi beberapa PNS dan pegawai kontrak di Pemkab Klungkung menanyakan isu tersebut. Selain itu dirinya juga mengaku mendapat ribuan SMS dan BBM yang juga menanyakan hal itu. “Banyak BBM dan SMS yang masuk menanyakan hal itu, saya jawab saja tidak benar,” ujarnya. bahkan dirinya mengaku sempai capek menjawabnya karena saking banyaknya pertanyaan yang masuk, imbuhnya.

Suwirta yang didampingi Made Kasta dan tim pemenangan Komang Suantara alias Otal, membantah keras apa yang termuat dan tersiar dalam BBM dan SMS tersebut. “ Tidak ada saya bicara soal uang lauk pakuk PNS…malah saya tidak mengerti soal uang lauk lauk itu,” ujarnya. dirinya juga membantah karas dengan apa yang tersiar dalam pesan tersebut kalau akan memangkas pagawai kontrak dan memotong uang lauk pauk dan insentif PNS.

“Tidak ada niatan saya untuk itu, malah sesuai dengan tekad kami justru akan meningkatkan kesejahtraan warga Klungkung termasuk PNS,” ujarnya. Untuk itu Suwirta meminta masyarakat Klungkung juga kalangan PNS untuk berpikir jernih dan tidak percaya dengan isu yang tidak jelas kebenaranya.

Suwirta sendiri mengakui sekalipun sudah diserang seperti ini namun dirinya tidak akan membalas dengan menjelekan lawan poltiknya. Malah dirinya mengajak kandidat lainya untuk adu program dalam Pilkada Klungkung mendatang. Bahkan jika memungkinkan dirinya malah akan lebih memperhatikan PNS dan pegawai Kontrak agar lebih sejahtra. SUS-MB