Keterangan foto: Ketua Bawaslu Jembrana Made Pande Ady Muliawan/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Bawaslu Jembrana dan KPU Jembrana telah merancang anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jembrana 2020. Bahkan telah diajukan ke Pemkab Jembrana.

Namun dalam pengajuannya, anggaran yang diusulkan Bawaslu Jembrana maupun KPU Jembrana mengalami penciutan (pemangkasan). Anggaran perhelatan Pilkada Jembrana tahun 2020 ini selanjutnya akan dibawa untuk dibahas oleh anggota DPRD Jembrana.

Terkait hal ini Ketua Bawaslu Jembrana Made Pande Ady Muliawan dan Ketua KPU Jembrana Ketut Gede Tangkas Sudiantara mengakuinya.

Ketua Bawaslu Jembrana Made Ady Muliawan mengatakan pihaknya awalnya mengajukan anggaran senilai Rp.7,1 miliar. Namun oleh eksekutif diminta untuk dilakukan rasionalisasi.

Adanya permintaan tersebut kemudian dilakukan rasionalisasi dengan mengeluarkan kegiatan yang sekiranya tidak diperlukan atau sifatnya mendesak dan akhirnya ketemu angka Rp.5,7 miliar.

“Terakhir yang kita ajukan Rp.5,7 M, lalu saat pertemuan menjadi Rp.4,33 M. Kenapa turun kan begitu, kurang tahu. Nantinya akan dibawa ke DPRD (Jembrana) untuk pembahasan” jelas Pande, kemarin.

Dalam rasionalisasi itu lanjutnya, ada beberapa kegiatan yang dipangkas salah satunya terkait Panwascam seperti sewa gedung, listrik dan air. “Maunya kita sewa gedung, tapi memang ada baiknya satu atap di kecamatan sehingga memudahkan koordinasi” imbuhnya.

Masih kata Pande, anggaran yang diajukan itu juga termasuk untuk kegiatan dan honor tiga orang anggota Panwascam, 51 orang PPL di 51 desa dan kelurahan se-Jembrana serta sementara untuk 520 orang pengawas TPS.

Diperkirakan tahapan Pilkada Jembrana baru akan dimulai bulan Maret tahun 2020 dan pihaknya akan kembali membentuk Panwascam, PPL dan Pengawas TPS. Sementara pencoblosan akan dilakukan pada Bulan September 2020.

Disisi lain Ketua KPU Jembrana Ketut Gede Tangkas Sudiantara juga membenarkan adanya pemangkasan anggaran tersebut dari Rp.18,9 M yang diajukan menjadi Rp.18,5 M.

Menurutnya anggaran untuk Pilkada Jembrana awalnya dirancang mencapai Rp.25 M namun kemudian dilakukan rasionalisasi menjadi Rp.18, 9 M.

Hasil rasionalisasi Rp.18,9 M tersebut kemudian diusulkan kepada eksekutif dalam hal ini Pemkab Jembrana untuk selanjutnya akan dibahas di DPRD Jembrana.

“Anggaran yang kita ajukan Rp.18,9 M, tapi dalam pertemuan menjadi Rp.18,5 M. Ini juga akan dibahas dengan DPRD Jembrana sebelum bulan Oktober 2019” ujar Tangkas.

Pewarta: Komang Tole
Editor: Hana Sutiawati