Konsep Indonesia (Konsepindo) Research & Consulting

Direktur Utama Konsep Indonesia Veri

Direktur Utama Konsep Indonesia (Konsepindo)
Research & Consulting Veri Muhlis Arifuzzaman

Jakarta (Metrobali.com)-

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan
digelar pada Bulan Februari 2017 telah memunculkan banyak tokoh untuk
‎serta dalam kontestasi. Namun demikian, para bakal calon itu semuanya
masih berbasa basi dan tidak ada yang secara sungguh-sungguh serius
mengikuti tahapan Pilkada DKI Jakarta.

“Kecuali Ahok yang memang incumbent, para bakal calon lain tidak
serius itu,” kata Direktur Utama Konsep Indonesia (Konsepindo)
Research & Consulting Veri Muhlis Arifuzzaman, Selasa (5/4).

Keseriusan bakal calon itu, kata Veri, mudah ditelusuri baik dari
persiapan maupun produk-produk kampanyenya.

“Bagaimanapun Pilkada itu adalah seni berkampanye. Jika serius,
pasti akan terlihat oleh semua. Sekarang lihat saja di lapangan, yang
ada hanya genderang tanpa perang. Cuma berisik saja,” ungkap Veri.

Jika bakal calon memang mau maju lewat jalur independen, tentu dia
harus sudah berpasangan dan yang terpenting wajib membuat tim untuk
keliling menggalang dukungan tandatangan basah dan foto copy ktp.

” ‎Itu kerja keras,” ungkapnya.

Sementara itu Jika calon mau maju via partai politik maka muhibah dan
proses penjaringan di partai politik harus menjadi perhatian serius.
Sejauh ini Veri menilai para bakal calon malah seolah berlomba-lomba
akan maju via jalur independen.

“Mereka merasa punya banyak pendukung semua, mereka juga menduga
mengumpulkan dukungan tanda tangan basah dan foto copy KTP itu seolah
gampang,” ujarnya.

Sejauh ini dirinya menilai situasi menjelang tahapan Pilgub DKI masih
menguntungkan Incumbent.

“Jika situasi ini masih bertahan sampai 2 bulan ke depan, pemenang
Pilgub DKI sudah bisa ditebak,” tutupnya. RED-MB