Presiden AS Donald Trump menghadiri acara ‘Kebebasan Beragama’ di markas PBB New York, Senin (23/9).Trump dijadwalkan berbicara di depan Majelis Umum PBB Selasa (24/9).

 

Presiden AS Donald Trump telah lama menentang globalisme dan mengkritik multilateralisme yang merupakan dasar PBB. Namun, sebagai pemimpin negara yang menjadi tuan rumah badan dunia, Trump wajib menghadiri dan berbicara di depan Majelis Umum PBB setiap tahun, yang tahun ini adalah ketiga kalinya, pada hari Selasa (24/9).

Dalam pidatonya, Presiden Trump akan “menegaskan kepemimpinan Amerika” dan “menggarisbawahi bahwa Amerika adalah alternatif positif untuk otoriterisme,” menurut seorang pejabat senior pemerintahan.

Dalam pidato tahun lalu kepada Majelis Umum PBB, Trump ditertawakan ketika membanggakan bahwa pemerintahannya “telah meraih pencapaian yang lebih banyak dari hampir semua pemerintahan lainnya dalam sejarah negara kami.”

Dalam sebuah survei baru, mantan duta besar AS dan pejabat keamanan nasional tingkat tinggi dari pemerintahan Republik dan Demokrat mengatakan, mereka percaya pengaruh Amerika di panggung dunia telah menurun sejak Trump menjabat, sementara musuh negara tumbuh lebih kuat. (ps/ii) (VOA)