MetroBali

Selangkah Lebih Awal

PIALA DUNIA 2018 : Rusia berpesta setelah kemenangan lawan Mesir

Pemain depan Rusia Artem Dzyuba dan Roman Zobnin merayakan gol pembuka dalam pertandingan Grup A Piala Dunia 2018 Rusia antara Rusia dan Mesir di Stadion Saint Petersburg di Saint Petersburg (19 Juni 2018). (GABRIEL BOUYS / AFP)

St Petersburg (Metrobali.com)-
Para penggemar sepak bola Rusia meluap dalam kegembiraan perayaan saat tuan rumah Piala Dunia itu mengalahkan Mesir 3-1 pada pertandingan kedua mereka di Grup A, Selasa (Rabu dini hari WIB), yang di atas kertas mengamankan mereka satu tempat di babak sistem gugur turnamen tersebut.

Rusia berperingkat FIFA paling rendah dalam turnamen tersebut, tapi dari dua pertandingan yang sudah dimainkan, mereka memuncaki grup mereka dengan enam poin dan berada di ambang untuk lolos ke putaran berikutnya.

Televisi negara menyiarkan rekaman video para penggemar menyanyikan “Rusia” dengan penuh kegembiraan, mengibar-ngibarkan bendera di tempat-tempat di seluruh negeri dan merayakan kemenangan di St Petersburg.

“Pertandingan betul-betul gila, (pemain Mesir Mohamed) Salah tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Alexander (36), yang bersama isterinya berada dalam area penggemar di St Petersburg.

“Ini pertama kalinya saya di pertandingan sepak bola, dan saya suka suasananya, tapi para pemain kami benar-benar menunjukkan bagaimana permainan seharusnya dimainkan,” kata Andrei, yang berbalut bendera Rusia.

Kemenangan tersebut menyusul sukses Rusia menghancurkan Arab Saudi 5-0 pada pertandingan pertama turnamen itu.

Ini situasi positif yang tidak diperkirakan sebelumnya bagi Rusia yang memasuki turnamen tersebut di tengah-tengah keraguan dan pesimisme di negaranya.

Sementara itu di Moskow, para penggemar membunyikan klakson mobil-mobil mereka dan kerumunan lainnya di pusat ibukota tersebut menari di jalanan.

Beberapa pendukung mengatakan bahwa mereka berpikir suasana pesta Piala Dunia akan memperlihatkan pada tamu-tamu bahwa Rusia adalah negara yang ramah, meskipun hubungan dengan Barat berada di posisi rendah pasca-Perang Dingin.

“Di Barat mereka berusaha melukiskan seolah-olah segalanya buruk di sini, tapi kami lalu menunjukkan pada mereka bahwa itu salah, dan orang-orang asing datang dan mereka menyukainya di sini, dan itu luar biasa,” kata Zaikev.

“Kami kaum muda, dan patriotisme baru saja mulai mekar di sini, dan sekarang, negara kami menang,” kata Zukhra Nudarava (25).

“Bahkan orang-orang asing pun bersorak untuk Rusia,” katanya sambil memperkenalkan penggemar sepak bola asal Peru yang pipinya digambar dua bendera Rusia, demikian dilaporkan Reuters. Sumber : Antara