Foto: Ribuan bakta ISKCON Indonesia hadir dalam Festival Kereta Sri Jagannatha Ratha Yatra Nusantara (JRYN) 2019 yang berlangsung dua hari di Lapangan Bajra Sandi Renon Denpasar, Sabtu hingga Minggu, 13-14 Juli 2019.

Denpasar (Metrobali.com)-

Festival Kereta Sri Jagannatha Ratha Yatra Nusantara (JRYN) 2019 yang berlangsung dua hari di Lapangan Bajra Sandi Renon Denpasar, Sabtu hingga Minggu, 13-14 Juli 2019 diapresiasi banyak kalangan mulai dari PHDI Pusat hingga Kementerian Agama.

Sebab vibrasi spiritual terpancar dari acara yang mengangkat tema “Melalui Festival Sri Jagannatha Ratha Yatra Nusantara 2019 Kita Berdoa Kepada Sri Jagannatha, Penguasa Alam Semesta, untuk Kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” ini.

Acara yang digelar Perkumpulan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) Indonesia ini juga dapat meningkatkan harmonisasi sosial dan juga meningkatkan spirit persatuan pasca pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dalam sambutannya mengapresiasi festival ini sebab dapat meningkatkan sradha bhakti umat Hindu.

Ia pun mengajak semua pihak menjaga Bali agar menjadi contoh keberagaman, persatuan dan kesatuan berdasarkan kearifan lokal yang ada. Termasuk bergandengan tangan meningkatkan kualitas SDM umat Hindu.

“Menghargai sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kita punya kearifan lokal yang sangat luar biasa yakni Tat Twam Asi, Sagilik Saguluk. Dan mari sebarluaskan ajaran agama jangan sampai ada pemahaman yang bias,” ujar mantan Pangdam IX/Udayana ini.

PHDI juga mengapresiasi ISKCON Indonesia yang merangkul potensi kesenian anak muda dari lintas agama. Ajang itu yang membuktikan kebesaran kebudayaan nusantara yang menjadi kekayaan berharga bangsa Indonesia.

“ISKCON mampu mengangkat potensi budaya yang memiliki Indonesia tidak hanya berumat Hindu tapi dari lintas agama,” kata Ketua Pengurus Harian Bidang Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan PHDI Pusat Dr Ketut Arnaya di Denpasar.

Sementara itu Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama RI Prof. Drs. Ketut Widnya, MA, M.Phil, Ph.D., mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan spiritual ini sehingga mampu menciptakan harmoni sosial.

“Ini penting karena memberikan vibrasi positif kepada masyarakat Bali. Kegiatan spirtual perlu diperbanyak diperluas lingkupnya, sehingga akan damai,” ujar Prof Widnya.

Pihaknya juga mengapresiasi tema yang diangkat sebab sangat relevan dengan kehidupan kebangsaan yang baru selesai menggelar pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019. “Ini penting supaya negara tetap diberikan keberkahan dan demi kejayaan NKRI,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu. Mewakili Gubernur Bali, dia menilai festival tersebut memiliki tujuan yang mulia untuk membangun harmoni sosial.

“Mari jadikan keanekaragaman sebagai modal untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan,” ucapnya.

Ketua Dharma Adhyaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba mengatakan sesuai dengan filosofi “vasudewa kutumbakam” yang artinya kita semua bersaudara, mengajak umat Hindu jangan sampai menyusahkan sesama.

“Jangan sampai ada saudara-saudara kita bermasalah tidak dapat kuburan. Istilahnya jangan sampai hidup susah matipun susah. Seharusnya mari hidup senang, matipun bahagia,” ajaknya.

Tiga Kereta Arca Diarak Keliling Renon

Sementara itu dalam Festival Sri Jagannatha Ratha Yatra Nusantara 2019 ini ribuan bakta hadir dalam acara ini dan juga memanjatkan doa secara khusyuk untuk Bali khususnya dan Indonesia umumnya.

“Festival ini kami harapkan dapat memancarkan vibrasi spiritual untuk Bali dan Indonesia serta untuk kejayaan NKRI,” kata Ketua Umum Perkumpulan ISKCON Indonesia Wayan Subagio, S.H., di sela-sela acara.

Festival Kereta Sri Jagannatha Ratha Yatra Nusantara ini pertama dilaksanakan kali di Indonesia pada tahun 2004. Di Bali festival ini telah dilaksanakan 16 kali dan tahun ini merupakan yang ke-17 kalinya.

Tujuan dari festival ini adalah untuk menyebarkan karunia Tuhan (Sri Jagannatha) kepada umat manusia dan memberikan vibrasi kedamaian serta ketentraman di bumi pertiwi khususnya di NKRI tercinta ini.

Dalam rangkaian  ini tiga kereta arca kencana Sri Jayananth atau Sri Kresna bersama kakaknya Sri Balarama, beserta adiknya Sri Subadra Devi diarak serta ditarik oleh ribuan penari, pemangku dan para bakta dari ISKCON Indonesia mengelilingi Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.

Dalam festival ini juga digelar berbagai pameran buku, stan kuliner dan beberapa kegiatan hiburan lainnya melibatkan beberapa pengurus pasraman di Bali.

Festival ini diharapkan dapat menanamkan benih cinta bhakti di dalam hati dan mengembangkan benih tersebut melalui kegiatan-kegiatan yadnya.

Seperti mendengarkan nama suci Tuhan (Sankirtan-yadnya), membaca pustaka suci Veda (Bhagavad-gita dan Srimad Bhagavatam) dan membagikan karunia rohani prasadam (makanan suci hasil persembahan kepada Tuhan) kepada masyarakat.

Melalui rangkaian acara Festival Kereta Sri Jagannatha Ratha Yatra Nusantara 2019, Perkumpulan ISKCON di Indonesia juga ingin mengembangkan nilai-nilai luhur ajaran dan budaya Veda kepada seluruh umat Hindu di Indonesia sebagai pedoman hidup dalam mencapai tujuan pelaksanaan dharma. (wid)