Tol Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Petugas Jalan Tol Bali yang menggunakan kerudung saat bertugas di Jalan Tol Bali menjadi Hot Issue atau topik utama di Fanpage facebook Metro Bali Grup.  Issue petugas Tol  yang kebetulan orang Bali itu mengunakan kerudung itu bermula dari pemberitaan sejumlah koran cetak lokal di Bali. Lalu berita tersebut diposting ke sejumlah jejaring sosial facebook termasuk ke Funpage Facebook Metro Bali grup.

Untuk meluruskan berita agar tidak berkembang menjadi Issue SARA, Humas PT Jasa Marga Bali Tol Drajad Hari Suseno memposting bantahan sekaligus klarifikasi soal petugas yang memaki kerudung itu, Selasa (15/7) sekitar pukul 19.30 wita. Redaksi Metro Bali juga menerima email dari Humas PT Jasa Marga Tol Bali Drajad Hari Suseno, Selasa (15/7)  di mana isi emailnya sama dengan yang di-posting di Funpage facebook Metro Bali.

Berikut klarifikasi Humas PT Jasa Marga Tol Bali Drajad Hari Suseno dengan judul : ‘’Berita Menyesatkan Pengenaan Kerudung Petugas Pengumpul Tol di Bali’’

Sehubungan dengan posting isu berbau sara di Facebook Metro Bali, dengan ini kami dari PT Jasamarga Bali Tol sangat menyayangkan isu yang sangat jauh dari kebenaran dan cenderung MENGANDUNG SARA yang tidak baik bagi kehidupan berbangsa dan beragama.

Kami sangat menyayangkan karena di dalam grup facebook tercantum bahwa:

“Grup ini sudah menjadi referensi yang dipercaya oleh kalangan elite, politisi dan pejabat di Bali, serta masyarakat umum mulai dari tukang tambal ban sepeda sampai dosen. MB Grup Facebook ini adalah Media sosial, terbuka dan bebas menyampaikan aspirasi, tetapi tetap mempertimbangkan etika dan moralitas dalam menulis status. Sebagai sebuah jurnalisme warga, grup ini harus tetap mengacu pada kaidah-kaidah jurnalistik yang ada”.

Kami sangat menyayangkan dimuatnya tulisan-tulisan yang berbau sara dan mendiskreditkan kami karena tidak ada konfirmasi dari kami PT Jasamarga Bali Tol, serta jauh dari kaidah jurnalistik.

Perlu kami jelaskan, pengenaan peci dan kerudung bagi petugas operasional adalah bentuk penghormatan serta dalam rangka mengukuhkan toleransi kehidupan beragama di tanah air. Seperti halnya pada setiap bulan purnama, hari raya Galungan dan Kuningan, kami mengimbau kepada petugas operasional mengenakan pakaian keagamaan adat Bali.

Berkenaan dengan hal tersebut, kami minta agar pengelola ADMIN FB Metro Bali dapat mendelete peryataan yang berbau SARA. Mari kita kedepankan kebenara n fakta dan toleransi beragama.

Atas klarifikasi Drajad Hari Suseno tersebut, berbagai ragam tanggapan dari members Metro Bali. Dari tanggapan itu dapat disimpulkan bahwa members menginginkan PT Jasa Marga Tol Bali tidak mewajibkan petugas yang beragama Hindu memakai kerudung. Hal ini semata untuk menghormati damn menghargaan muatan lokal dan nilai-nilai luhur budaya Bali.

Member juga meminta kepada PT Jasa Marga Tol Bali agar lebih adil dalam memaknai toleransi. Seperti yang dikatakan Killua Bagus Polos :  menghormati dan toleransi beragama bukan hanya dengan memakai pakaian tersebut masih banyak hal lain yang bisa dilakukan. apakah Drajad Hari Suseno bisa membedakan hal tersebut, sekarng misalkan saja muslim yang telah berjilbab pada purnama tilem dan hari raya agama hindu diharuskan melepas jilbabnya dan mengunakan pakian adat bali. karena pakian adat bali tidak ada pake jilbab/kerudung. apakah itu yang anda namakan toleransi???.

Lihat juga : di https://www.facebook.com/groups/188174114609794/. RED-MB