Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Umum Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Njoman Gede Suweta mengatakan merasa terusik dengan pemberitaan berbagai media massa di Bali, yang mengaitkan organisasi tersebut dengan pernyataan akademisi Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna yang belakangan diprotes keras oleh Forum Relawan Bali Mandara atau Forbara.

“Kami tegaskan pernyataan Arya Wedakarna bukan dalam kapasitasnya sebagai bagian dari organisasi Pasemetonan Agung Naraya Dalem Benculuk Tegeh Kori, melainkan sebagai seorang akademisi,” katanya di Denpasar, Selasa (10/9).

Ia mengatakan, pernyataan Arya Wedakarna di media terkait dampak dari pencabutan Surat Keputusan (SK) rencana reklamasi di Teluk Benoa oleh Gubernur Mangku Pastika, lebih merupakan sikapnya sebagai seorang akadamisi. Terlebih Arya Wedakarna merupakan Rektor Universitas Mahendradatta Bali.

“Semua itu jelas sepenuhnya merupakan pandangan dan pendapat pribadi Arya Wedakarna selaku akedemisi dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Pasemetonan Tegeh Kori. Pernyataan tersebut bukan dalam kapasitas Wedakarna selaku Sekretaris Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori,” kata Suweta.

Suweta lebih lanjut mengatakan Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori pada prinsipnya merupakan organisasi kekeluargaan sosial religius yang berdimensi budaya. Organisasi ini fokus pada upaya bersama keluarga besar meningkatkan bakti dan “srada” (kepercayaan) kepada para leluhur, utamanya Ida Bhatara Kawitan Dalem Benculuk Tegeh Kori.

Dengan demikian dalam kiprah pengabdiannya, kata dia, organisasi ini lebih banyak berbicara tentang kemanusiaan dalam konteks Agama Hindu dan khususnya menyangkut upacara ritual “Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Rsi Yadnya dan Manusa Yadnya”.

“Karena itu sikap anggota Pasemetonan Tegeh Kori secara pribadi di luar konteks tersebut, sama sekali tidak ada hubungannya dengan organisasi pasemetonan,” ujar Suweta.

Atas dasar itu, terkait dengan pernyataan Arya Wedakarna yang belakangan mendapat protes keras dari Forum Relawan Bali Mandara (Forbara), Suweta menegaskan, itu sama sekali tidak terkait Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori.

“Karena itu kami mengharapkan segenap keturunan Ida Bhatara Dalem Benculuk Tegeh Kori di mana pun berada, dapat dengan cerdas menempatkan setiap permasalahan secara proporsional,” katanya. AN-MB