Klungkung ( Metrobali.com ) –

Puluhan anggota delegasi APEC yang terdiri dari ibu-ibu berkunjung ke Klungkung, Sabtu (7/9). Kedatangan rombongan dalam rangka ingin mengetahui produksi kerajinan kain endek dan songket yang berlokasi di wilayah Desa Gelgel. Dengan menaiki dua bus rombongan tiba di Desa Gegel sekira pukul 11.00 wita dan melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan kain endek tersebut. Mulai dari memintal benang, menentukan motif sampai tahap pembuatan yakni menenun.

Sejumlah tamu tampak kagum melihat proses pembuatan kain yang masih dikerjakan secara tradisional. Begitupun beberapa dari mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencoba tehnik pembuatan kain khas Klungkung tersebut.

Lenny N. Rosalin dari Asisten Deputi Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk untuk mengetahui sejauh mana peran perempuan dalam bidang ekonomi, khususnya peran perempuan dalam ikut membangun kemajuan asia pasifik.

Dipilihnya kain songket, katanya Indonesia terdiri dari berbagai macam budaya dan kerajinan, salah satunya kain endek dan songket yang merupakan salah satu keunggulan produk Bali yang perlu diangkat ke dunia Internasional.

“ Bagaimana meningkatkan peran perempuan dan untuk mengenalkan produk Indonesia dan bersaing dengan dunia luar,”ujarnya. Disamping itu, sesuai tema APEC yakni perempuan sebagai Economic Drivers atau faktor pendorong yang berada di garda depan perlu disatukan dan menjadi kekuatan yang turut mendukung kemajuan ekonomi bangsa.

Sementara itu, Dian Agustini selaku pemilik gerai Dian’s rumah songket dan endek mengaku bangga atas kunjungan perwakilan delegasi APEC ini, dan berharap dengan adanya kunjungan seperti ini penjualan produksinya dapat meningkat dan menembus dunia internasional. ” Saya harap produk Songket khas Klungkung ini bisa menembus pasar manca negara ” harapnya. SUS-MB