tinju

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Bali menjadikan Porprov Bali XII, di Kabupaten Buleleng, 13-19 September 2015, sebagai ajang seleksi para atletnya menjelang Pra-PON.

“Kami akan memilih petinju yang potensial dari juara Porprov Bali nanti dan langsung dipanggil untuk mengikuti seleksi ke ajang Pra-PON,” kata Komisi Teknik (Komtek) Pengprov Pertina Bali, IGM Adi Swandana, saat dihubungi di Denpasar, Rabu (4/3).

Ia mengatakan, para petinju yang tidak meraih juara dalam ajang Porprov nanti juga dapat mengikuti pelatihan ulang agar dapat dikirim ke Pra-PON.

Apabil petinju yang tidak juara Porprov itu mengalami peningkatan kualitas dalam latihan baik itu yang akan kami kirim. Namun, apabila yang meraih juara Porprov tidak menunjukan peningkatan performanya akan dicoret untuk dikirim ke Pra-PON.

“Untuk itu, kita akan lihat semuanya petinju mana yang pantas membela Bali di ajang Pra-PON nanti,” ujarnya.

Ia menambahkan petinju Bali akan mengikuti delapan kelas dalam ajang Pra-PON nanti dari 10 kelas yang dipertandingkan. kedelapan kelas itu diantaranya kelas 46 kilogram-75 kilogram.

Dari delapan kelas yang diikuti Bali dalam Pra-PON nanti, kata dia, sudah ada dua petinju yang dipastikan lolos tanpa seleksi yakni Cornelis K Wangu kelas Layang 49 kilogram dan Julio Bria kelas Terbang (52).

“Keduanya lolos tanpa seleksi karena pengalaman dan prestasinya sudah level internasional,” ujarnya.

Selain itu, Bali juga tidak mengirim petinju putri didua nomor yang dipertandingkan karena salah satu atletnya, Luh Yeni sudah bertugas menjadi tentara kowad di Jawa Barat sehingga Pulau Dewata tidak memiliki petinju putri.

“Bali sebenarnya memiliki petinju putri, namun belum dapat diturunkan di ajang Pra-PON sehingga kami mengabsenkan dulu di kategori petinju putri,” ujarnya. AN-MB