Denpasar (Metrobali.com)

Pertamina telah mengoperasikan unit tera mobil tanki di Bali, yang dibangun sesuai dengan standardisasi Balai Metrologi Provinsi Bali. Dengan demikin, akurasi volume mobil tanki yang dioperasikan Pertamina menjadi lebih terjaga, mengingat untuk Tera dan Tera Ulang Tangki Ukur Mobil (TUM) langsung dapat dilaksanakan di terminal BBM Pertamina.

Instalasi Tangki Ukur Mobil (TUM)dioperasikan sejak diluncurkan pada Jumat (8/6) lalu. Pengoperasian ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pertamina, dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

Instalasi Tangki Ukur Mobil (TUM) yang dibangun, memiliki tiga bejana yang masing-masing berkapasitas 5.000 liter, 2.000 liter, dan 1.000 liter. Ukuran bejana ini menyesuaikan dengan kapasitas mobil tanki yang dioperasikan Pertamina, yang merupakan kelipatan 4.000 liter, 5.000 liter, dan 8.000 liter.

Sebelumnya, Pertamina juga meluncurkan unit tera mobil tanki di 3 (tiga) terminal BBM di Jawa Timur, yaitu Terminal BBM Surabaya Group, Terminal BBM Tuban, dan Terminal BBM Tanjungwangi. Pertamina menginvestasikan dana sekitar Rp 5 miliar untuk pengadaan empat unit tera mobil tangki atau Instalasi Tangki Ukur Mobil (TUM) di Jawa Timur-Bali sebagai upaya melancarkan distribusi komoditas BBM.

Manager Quantity and Quality PT Pertamina (Persero), Herman M Z menjelaskan, dari besaran investasi itu maka tiap unit tera mobil tangkinya mencapai Rp1,2 miliar hingga Rp1,3 miliar.

Nantinya, Balai Metrologi dapat langsung melaksanakan Tera dan Tera Ulang mobil tanki di lokasi Pertamina, karena Instalasi Tangki Ukur Mobil (TUM) yang dibangun sudah memiliki standard yang sama dengan yang dimiliki Balai Metrologi. Dalam hal pelaksanaan peneraan tersebut di atas, Pertamina menyediakan tenaga pembantu pengujian Tangki Ukur Mobil (TUM), yang telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan.GT-MB