Denpasar (Metrobali.com)-

PT Pertamina belum memasang alat pengendali bahan bakar minyak bersubsidi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Bali.

“Sampai sekarang belum ada pemasangan alat itu,” kata Iin Febrian selaku Branch Marketing Manager PT Pertamina Bali and Nusa Tenggara Barat di Denpasar, Selasa.

Jumlah SPBU di Bali sebanyak 179 unit. Namun sampai sekarang belum ada kebijakan untuk memasang alat yang dapat mengetahui jumlah BBM subsidi yang telah dipergunakan kendaraan dan apakah masih dalam batas kewajaran atau sebaliknya.

Berdasarkan data pemerintah, pemakaian wajar BBM kendaraan jenis sepeda motor adalah 0,7 liter per hari dan untuk mobil pribadi sekitar tiga liter. Sedangkan untuk angkutan umum, sekitar lima liter per hari.

Hal senada disampaikan Ni Made Surti selaku pengawas di SPBU 548.0133 yang berada di sekitar Jalan Imam Bonjol Denpasar. Dia mengatakan, sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai pemasangan alat tersebut.

“Mungkin sosialisasi mengenai pemasangan alat itu dari Pertamina sudah ada, namun melalui pimpinan kami,” ujarnya.

Dia menambahkan, sampai sekarang semuanya masih berjalan normal seperti kondisi biasa tidak ada pengurangan pasokan dari Pertamina. INT-MB