Foto: Pelepasan Gabungan Siswa Kelas XII SMK Bali Global se-Bali Tahun Ajaran 2019/2020 secara daring, Sabtu (6/6/2020).

Denpasar (Metrobali.com)-

Untuk pertama kalinya, Pelepasan Gabungan Siswa Kelas XII SMK Bali Global se-Bali Tahun Ajaran 2019/2020 dilakukan secara daring (online), Sabtu (6/6/2020).

Siswa ini dilepas secara daring oleh Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Sekolah Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Wikan Sakarinto, bersama Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan selaku Ketua Panitia Pelepasan Daring Gabungan Kelas 12 SMK Bali Global se-Bali, pengurus Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasa serta para kepala sekolah.

Dadang Hermawan mengungkapkan acara pelepasan siswa kelas XII secara daring dari 7 SMK TI Bali Global se-Bali yang merupakan anggota Grup STIKOM Bali merupakan pelepasan secara daring pertama dengan total 890 orang siswa seluruh Bali.

Rincian SMK TI Bali Global Denpasar 429 orang, SMK TI Bali Global Singaraja 59 orang, SMK TI Bali Global Badung 105 orang, SMK TI Bali Global Jimbaran Badung 114 orang, SMK TI Bali Global Karangasem 76 orang, SMK TI Bali Global Klungkung 23 orang, SMK TI Bali Global Abiansemal Badung 84 orang.

Dadang Hermawan mengucapkan selamat kepada para siswa yang dilepas dengan harapan dapat menggunakan ilmu, keterampilan dan wawasan yang diperoleh selama ini untuk kepentingan pribadi, keluarga, bangsa dan negara Republik Indonesia yang tercinta.

Sementara itu Dirjen Pendidikan Sekolah Vokasi Kemendikbud RI Wikan Sakarinto dalam sambutannya secara online (daring) menyampaikan apresiasi atas pelepasan daring ini dan capaian SMK TI Global selama ini.

Ia pun berpesan agar para lulusan SMK TI Bali Global ini baik yang akan melanjutkan pendidikan tinggi maupun memilih untuk langsung bekerja agar tidak berhenti belajar. Sebab belajar itu sepanjang hayat dan bisa dimana saja, tidak harus di pendidikan formal.

Semakin banyak belajar kita merasa belum pintar. Kalau kita merasa pintar, itu kesesatan dalam belajar. Proses pembelajaran sepanjang hayat,” kata Wikan.

Ia pun berpesan agar para lulusan ini bisa melanjutkan studi ke pendidikan. Kalau, likussinj memilih bekerja maka jadilah orang-orang yang bekerja secara profesional dan tetap tingkatkan kompetensi

“Jangan hanya mengandalkan ijazah tapi harus punya kompetensi. Industri dunia kerja butuh kompetensi. Aku bisa apa, buka aku sudah belajar apa,” tandas Mantan Dekan Sekolah Vokasi UGM (Universitas Gajah Mada) ini.

Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar Prof. Dr. I Made Bandem, MA., mengungkapkan ini momen bersejarah sebab pertama kalinya pelepasan secara daring siswa SMK TI Bali Global untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar, SMK TI Bali Global terus memberikan kontribusi mencetak SDM di bidang IT dan kontribusi pemikiran pengembangan di bidang IT.

“Ini untuk mewujudkan visi SMK TI Bali Global menjadi pendidikan menengah IT berkelas nasional dan internasional,” ungkap Prof Bandem.

Sejauh ini SMK TI Bali Global punya tiga jurusan yakni multimedia, teknologi komputer jaringan dan rekayasa perangkat lunak.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Propinsi Bali diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMK Made Sutarjana, S.Sos. M.Si., mengapresiasi pelepasan secara daring ini di tengah-tengah pandemi Covid-19.

Disdikpora juga mengapresiasi SMK TI Bali Global telah memberikan kontribusi penting perluas kesempatan belajar, pastikan kompetensi lulusan berdaya saing

“Semoga makin gemilang dan lulusan bisa aplikasikan keterampilan, membantu pemerintah dalam pembangunan Bali.” ujar Sutarjana.

Diharapkan para lulusan SMK TI Bali ini mampu menjadi tenaga kerja handal, profesional dan berdaya saing internasional serta mampu mengantisipasi perkembangan terkini. (wid)