Denpasar (Metrobali.com)-

Untuk diketahui bahwasanya aktifitas vulkanik Gunung Agung mulai mengalami peningkatan dari Normal (level I) ke Waspada (Level II)  pada tanggal 14 Desember 2017. Dan Status kembali meningkat dari Waspada ke Siaga (Level III) Pada Tanggal 18 September 2017, dan kemudian meningkat menjadi Awas (Level IV) pada tanggal 22 September 2017.

Untuk selanjutnya aktufutas Vulkanik Gunung Agung naik turun, serta sempat terjadi beberapa kali erupsi sehingga pelaku operasi Respon Erupsi Gunung Agung dituntut untuk melaksanakan kegiatan penanganan respon erupsi dengan sebaik-baiknya. Sampai dengan saat ini, satus Gunung Agung masih berada pada level III (Siaga), dimana pada level ini masyarakat dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktifitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.

Dalam kaitan tersebut, untuk lebih mempersiapkan diri menhadapi Erupsi Gunung Agung, pada Hari Kesiapsiagaan Nasional (HKBN) tahun 2018, PMI Provinsi Bali bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem pada tanggal 26 April 2018 bertempat di Aula Kantor Bupati Karangasem di laksanakan kegiatan Lesson Learn (Pembelajaran Baik) dan Table Top Exercise Erupsi Gunung Agung. Kegiatan melibatkan pelaku operasi Respon Erupsi Gunung Agung antara lain Pemerintah Kabupaten Karangasen dan jajaran OPD di Kabupaten Karangasem, BPBD, TNI, POLRI, Basarnas, Aparat Desa, Pasebaya dan lintas sektor lainnya dengan total sekitar 300 orang terlibat dalam kegiatan.

HKBN adalah inisiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tujuannya adalah untuk mengajak semua pihak meluangkan waktu satu hari untuk melakukan latihan kesiapsiagaan bencana secara serentak. Dengan adanya HKBN diharapkan bisa membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana. Tanggal 26 April diperingati sebagai HKBN dilatarbelakangi 10 tahun ditetapkannya UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Melalui kegiatan Lesson Learn (pembelajaran baik) peserta akan di ajak untuk mengingat kembali aksi atau tindakan yang dilaksanakan selama operasi Gunung Agung serta melakukan idnetifikasi pembelajaran baik yang didapatkan selama pelaksanaan operasi. Sedangkan kegiatan Table Top Exercise dilaksanakan untuk mensimulasikan aksi atau tindakan yang akan dilaksanakan masing-masing pelaku operasi berkaca pada pembejaran yang didapatkan sebelumnya, sehingga ketika aktifitas vulkanik kembali meningkat dan erupsi kembali terjadi, masing-masing pelaku operasi telah mendapatkan gambaran aksi maupun kegiatan yang akan dilaksanakan untuk dapat melaksanakan kegiatan penanganan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih baik lagi.

Kegiatan Peringatan HKBN dalam bentuk pembelajaran baik dan Table Top Exercise di buka secara resmi oleh Wakil Bupati Karangasem Bapak Bapak Wayan Artha Dipa.Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan respon eruspsi Gunung Agung, selain itu beliau menyampaikan pentingnya untuk mengikuti kegiatan sehingga semua komponen memahami dan selalu waspada untuk selamat dari bencana. Senanda dengan hal tersebut Bapak I Gede Sudiartha, S.Sos,M.Si (Wakil Ketua Pengurus PMI Provinsi Bali Bidang Penanggulangan Bencana dan Relawan) yang juga sebagai fasilitator dalam kegiatan ini menyampaikan agar masing-masing pelaku operasi dapat memiliki gambaran respon operasi yang lebih baik untuk dapat diimplementasikan kedepannya.

Editor : Hana Sutiawati