Denpasar  (Metrobali.com)-

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pembangunan pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, Bali harus dilanjutkan dan kini masih menunggu hasil pemenang tender.

“Kelanjutan dermaga kapal pesiar Tanah Ampo masih proses tender, ini melibatkan Bappenas, BKPM, dan Kementerian Perhubungan. Jadi kita masih menunggu penetapan pemenang tender,” kata Bambang Susantono, usai membuka acara “39 Th ASEAN Port Association (APA) Meeting” di Kuta, Rabu (13/11).

Ia mengharapkan nantinya pelabuhan pesiar tersebut mampu mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Pulau Dewata. Karena dari alam sekitar tersebut sangat eksotik.

Bambang Susantono menambahkan bagi pemenang tender, baik itu dari pihak swasta bisa segera ditentukan sehingga pembangunan dermaga pesiar Tanah Ampo bisa segera dilanjutkan.

“Saya berharap ini bisa segera, karena kalau kita hanya mengandalkan APBN atau APBD akan lama, tapi kalau melibatkan pihak swasta maka prosesnya akan lebih cepat,” ujarnya.

Bambang Susantono lebih lanjut mengatakan bila pemenangnya pihak swasta maka mereka jelas akan menyesuaikan dengan kebutuhan operator kapal pesiar internasional.

“Mereka pasti akan menyesuaikan dengan kebutuhan kapal-kapal pesiar yang ada saat ini, maupun yang akan datang. Karena ke depannya kapal akan semakin besar dan mampu mengangkut penumpang yang lebih banyak,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Karangasem Wayan Geredeg mengatakan akan memperjuangkan agar pemerintah melalui Kemenhub untuk memperpanjang ukuran dermaga kapal pesiar Tanah Ampo hingga dua kali lipat, yaitu dua kali 154 meter.

Jika tidak diperpanjang, maka pelabuhan kapal pesiar tersebut terancam mubazir karena tidak efektif untuk berlabuh kapal pesiar berukuran besar.

Ia juga khawatir kondisi Pelabuhan Tanah Ampo seperti saat ini bisa menyebabkan hilangnya pasar wisatawan yang akan datang ke Pulau Dewata dengan menggunakan kapal pesiar. AN-MB