panusunan siregar 1

Denpasar (Metrobali.com)-

Bali menghasilkan 399,05 juta dolar AS dari pengapalan berbagai jenis mata dagangan ke pasaran luar negeri selama sembilan bulan periode Januari-September 2014, naik 1,32 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 393,84 juta dolar AS.

“Perolehan devisa tersebut ditopang oleh pengapalan hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang menonjolkan unsur seni,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Rabu (5/11).

Ia mengatakan, khusus untuk bulan September 2014 meraup 47,07 juta dolar AS, meningkat 16,40 persen dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 40,43 juta dolar AS.

Perolehan devisa tersebut dibandingkan dengan bulan Agustus 2014 meningkat 20,97 persen yang bulan sebelumnya hanya tercatat 38,90 juta dolar AS.

Panusunan Siregar menambahkan, Bali mengapalkan berbagai komoditas ke pasaran luar negeri, paling banyak diserap pasaran Amerika Serikat yakni mencapai 21,16 persen menyusul Australia 9,84 persen.

Sisanya diserap pasaran Singapura 7,69 persen, Jepang 7,48 persen dan Tiongkok 5,53 persen.

Panusunan Siregar menjelaskan, lima komoditas utama yang menembus pasaran luar negeri meliputi produk ikan dan udang sebesar 18,86 persen, menyusul produk perhiasan (permata) 11,90 persen.

Selain itu juga produk pakaian jadi bukan rajutan 11,47 persen, produk kayu, barang dari kayu 11,11 persen serta produk prabot dan penerangan rumah 9,08 persen.

Pengapalan barang-barang tersebut melalui pelabuhan Benoa, Bali sebesar 51 persen dan sisanya 49 persen lewat pelabuhan laut di Surabaya.

Ke depan diharapkan seluruh ekpor barang tersebut melalui Pelabuhan Benoa, Bali sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pemerintah setempat, disamping mengurangi kepadatan arus lalu lintas ke Bali barat menuju Jawa, ujar Panasunan Siregar. AN-MB