Jakarta (Metrobali.com)-

Perluasan di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, yang pada saat ini sedang dikerjakan oleh pengembang dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tanggal 15 September 2013.

“Perluasan Ngurah Rai diharapkan mulai beroperasi 15 September,” kata Direktur Utama AP I Tommy Soetomo dalam acara Forum Marketing bertajuk “The Best Business Opportunities in the Best Airports” di Jakarta, Senin (27/5).

Tommy juga mengungkapkan, Bandara Ngurah Rai juga akan dilengkapi dengan terminal dan apron untuk pesawat jet pribadi.

Sedangkan di sekitar bandara juga sedang dibangun sejumlah tempat wisata peristirahatan seperti resor dan taman turisme.

Selain itu, AP I sendiri khusus untuk Bandara Ngurah Rai telah memperoleh kontrak sebesar Rp300 miliar dari kontrak penyewaan area komersial.

Ia memperkirakan bahwa nilai kontrak itu akan meningkat menjadi Rp1,8 triliun pada tahun 2018 mendatang.

Sebagaimana diberitakan, Bandara Ngurah Rai menyiapkan parkir untuk pesawat berukuran sedang yang biasanya mengangkut wisatawan kalangan jetset dan tamu VIP menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di Bali pada Oktober 2013.

“Daya tampung parkir itu hanya untuk 14 pesawat yang telah disiapkan di sebelah selatan,” kata General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai Purwanto, di Jimbaran, Jumat (10/5).

Parkir itu untuk pesawat ukuran sedang yang biasanya dicarter oleh wisatawan kalangan jetset atau berkantong tebal. Selain itu, juga pesawat yang digunakan oleh tamu kehormatan negara atau VIP.

Menurut dia, parkir itu sengaja disiapkan menjelang pelaksanaan KTT APEC untuk mengantisipasi banyaknya pesawat carteran yang mendarat.

“Selain itu memang jumlah kedatangan pesawat carteran itu sangat banyak mencapai 1.000 pesawat yang mendarat ke bandara ini setiap tahun,” ujarnya.

Sedangkan proyek perluasan bandara Ngurah Rai hingga Mei ini telah terealisasi hingga 80 persen.

Proyek perluasan bandara yang menelan dana hampir Rp2 triliun itu akan mampu menampung kapasitas hingga 25 juta orang penumpang per tahun. INT-MB