Jabar, (Metrobali.com)

Guna monitoring progres percepatan penyelesaian pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu), Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, melalui Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, Sumber Daya Air, Kemenko Marves Rahman Hidayat bersama tim melakukan kunjungan lapangan ke ruas Tol Cisumdawu seksi 4, 5, dan 6. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan, dari 6 seksi yang ada, 4 seksi Jalan Tol Cisumdawu optimis akan selesai dan fungsional pada akhir tahun 2021. Meski demikian menurutnya, perlu kerja extraordinary dan dukungan semua pihak bila ingin mewujudkan Tol Cisumdawu selesai pada akhir Tahun 2021.

Tidak hanya itu, Asdep Rahman dalam kunjungannya juga meminta semua pihak terus berkoordinasi untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol yang menghubungkan Bandung dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati ini.

“Ini harus dituntaskan segera. Semua seksi harus dikebut walaupun tadi sudah dijelaskan bahwa dari 6 seksi, 4 seksi di antaranya yaitu seksi 1, 2, 3, dan 6 akan selesai pada akhir tahun ini, tapi masih ada seksi 4 dan 5 yang perlu dikebut pengerjaannya dan ini harus segera selesai sesuai arahan Presiden,” jelas Asdep Infrastruktur Dasar, Perkotaan, Sumber Daya Air Rahman Hidayat, saat meninjau progres pembangunan Tol Cisumdawu, Senin (6-9-2021).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi Suarso mengatakan pembebasan lahan menjadi kendala dalam pembangunan Jalan Tol ini. Dari 6 seksi yang ada, seksi 4 dan 5 belum bisa konstruksi secara maksimal. Hal ini dikarenakan lokasi lahan bebas masih spot-spot. Bagus juga mengatakan, saat ini pembebasan lahan untuk seksi 4 baru 67,27 %, seksi 5A sebesar 79%, dan 5B sebesar 68%.

Di sisi lain Asdep Rahman menjelaskan yang menjadi kendala lainnya yaitu masalah pendanaan lahan baik melalui pembayaran Dana Talangan Tanah (DTT) dan pembayaran langsung. “Untuk mencapai keberhasilan percepatan pendanaan lahan Jalan Tol Cisumdawu ini LMAN harus lebih bersinergi lagi dengan pihak-pihak terkait, dan sangat diperlukan turun ke lokasi dalam mempercepat siklus administrasi,” tegas Asdep Rahman.

Menurut Asdep Rahman, Jalan Tol Cisamdawu yang memiliki panjang 62,01 Km ini merupakan kunci untuk memperlancar akses dari Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Dengan beroperasinya semua ruas Jalan Tol Cisumdawu nantinya perjalanan dari Bandung ke BIJB akan ditempuh dengan waktu 60 menit dan akan menghidupkan ekonomi masyarakat setempat melalui lancarnya transportasi darat maupun udara di bagian Timur Jabar.

“Jadi Jalan Tol ini memang kuncinya, apapun yang terjadi kita harus tuntaskan. Karena ini menyangkut Bandara Kertajati dan juga sumber kemajuan ekonomi Jawa Barat,” pungkasnya.

Sebagai informasi turut hadir dalam kunjungan lapangan perwakilan dari Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kasatker Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah 1 dan PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Cisumdawu Kementerian PUPR, perwakilan Badan Pertanahan Nasional Prov Jabar dan Kabupaten Sumedang, Kepala Bidang Infrastruktur Dasar Perkotaan Kemenko Marves, Indra Hermawan dan Kepala Bidang Infrastruktur Sumber Daya Air dan Pantai Kemenko Marves, Suraji.

Sumber : Biro Komunikasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi

Editor : Sutiawan