Nusa Dua (Metrobali.com)-

Selain hubungan ekonomi, Uni Eropa kini ingin memperkuat hubungan dengan Indonesia dengan cara membentuk program European Information Centre (EUIC).

Duta Besar Uni Eropa Untuk Indonesia Julian Wilson mengatakan, sebagai yang pertama di Indonesia atau yang keenam di Asia Tenggara, program ini merupakan sebuah pijakan yang serius bagi pengembangan kegiatan riset akademis yang dapat memberikan input kepada para pengambil kebijakan untuk membentuk pola hubungan Indonesia dan Eropa.

“EUIC adalah basis untuk kepustakaan yang selalu dapat memberikan informasi komprehensif dan berkesinambungan terkait dengan berbagai isu,” ungkap Wilson, saat peresmian European Information Center di Gedung Rektorat Universitas Udayana, Jimbaran, Badung.

Wilson menambahkan, dengan berbagai konsep yang ada di EUIC, hal ini menjadi sangat penting serta dapat dikembangkan secara serius guna memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu partner strategis bagi Eropa. Dalam pertemuan di UNUD ini, selain menghasilkan kerangka kurikulum, 15 perwakilan universitas se- Indonesia juga menyepakati terbentuknya Komunitas Indonesia untuk Kajian Eropa (KIKE).

KIKE ini dimaksudkan sebagai komunitas akademik Ilmu Hubungan Internasional untuk mengembangkan kajian Eropa di Indonesia secara lebih komprehensif dan mendalam.

“Pengembangan kajian Eropa secara lebih komprehensif diharapkan tidak hanya memperkaya studi Hubungan Internasional namun juga berkontribusi terhadap hubungan Indonesia-Uni Eropa,” ungkap Wilson yang juga memberi contoh hubungan mengenai Partnership Cooperation Agreement (PCA). BOB-MB