game - Copy

Denpasar, (Metrobali.com) –

Perkembangan “game” atau permainan di komputer ke depannya semakin pesat diminati masyarakat, karena itu secara berkelanjutan digelar melalui kegiatan “Global Game Jam” (GGJ).

Ketua Panitia GGJ Bali 2015 Gusti Putu Aditya di Denpasar, Senin mengatakan, kegiatan yang telah dilaksanakan selama tiga hari tersebut, dari jumlah peserta mengalami peningkatan.

“Ajang tersebut diselenggarakan setelah sukses tahun lalu, kali ini kembali diikuti komunitas game developer di beberapa kota di Indonesia termasuk di Bali,” katanya.

Ia mengatakan, kegiatan bergengsi dalam permainan komputer tersebut digelar di Kampus STMIK Primakara Bali Jalan Tukad Badung 135 Renon Denpasar. Ajang kolaborasi pembuatan game secara nonstop 48 jam sudah digelar pada Jumat dan Sabtu (23-25/1).

“Tahun lalu GGJ Bali hanya empat kelompok, tahun 2015 memang kami batasi untuk enam kelompok, masing-masing terdiri dari empat hingga enam orang,” katanya.

Gusti Putu Aditya lebih lanjut mengatakan, jika tiap kelompok sudah dibagi dengan komposisi tiap kelompok ada “programmer, artist dan game designer” serta mereka bebas mengembangkan game di platform.

“Peserta bebas mengembangkan game di platform apapun, namun harus mengacu pada tema ditetapkan oleh GGJ pusat, setelah itu develop bersama-sama untuk menghasilkan karya game yang paling menarik,” kata Gusti Putu Aditya menjelaskan.

Ketua Komunitas Game Dev Bali, Kadek Sudiartha mengatakan bahwa kegiatan ini sesuai dengan tujuan terbentuknya komunitas pembuat game yaitu mewadahi dan menginkubasi para penggiat industri pengembangan game di Bali.

“Kegiatan ini sangat bagus untuk menggairahkan industri kreatif khususnya industri pengembangan game di Bali,” ujarnya.

Sementara Ketua STMIK Primakara Bali, I Putu Agus Swastika M.Kom menyambut baik kegiatan tersebut, apalagi kegiatan ini membutuhkan kreativitas yang cukup tinggi sesuai dengan salah satu pilar dari STMIK Primakara, yaitu “Creative”.

“Kegiatan ini mengandung inovasi, eksperimen dan kolaborasi, sangat sesuai dengan kebutuhan industri kreatif saat ini,” ucapnya Dikatakan semua “game, aset dan resource” yang dihasilkan dari ajang GGJ 2015 Bali akan disebarkan kepada publik sesuai peraturan panitia GGJ 2015.

Peserta GGJ 2015, antara lain berasal dari DKI Jakarta, Depok, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Bandung, Surabaya dan Denpasar. AN-MB