Keterangan foto: Ribuan masyarakat ikut jalan sehat, bersih dan bersama “Karang Taruna Menyamabraya”, di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (28/10/2018) pagi yang dilepas Ketua Umum Pengda Karang Taruna Provinsi Bali, yang juga anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana/MB
Denpasar (Metrobali.com)-
Ketua Umum Pengda Karang Taruna Provinsi Bali, yang juga anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana melepas jalan sehat, bersih dan bersama “Karang Taruna Menyamabraya”, di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (28/10/2018) pagi. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.
Aksi ini melibatkan ribuan peserta dari jajaran pengurus Karang Taruna Propinsi Bali, pengurus Kabupaten/Kota dan masyarakat umum Karang Taruna Bali deklarasi bertekad menjadi generasi kuat di era milienal, generasi muda yang berperan sebagai agen pembangunan dengan konsep menyamabraya menghadapi era global.
Aksi Jalan Sehat Karang Taruna ini juga diwarnai aksi memungut sampah plastik sebagai komitmen Karang Taruna mengawal Bali yang cleen dan green tanpa sampah plastik. Peserta gerak jalan sehat menggunakan kaos bergambar “Supadma Rudana Menyamabraya” mengitari lapangan Puputan Margarana Niti Mandala sembari memungut sampah- sampah, terutama sampah plastik. Kemudian mengumpulkannya di bak sampah. Mereka bertahan dilapangan sampai acara hiburan dan pembagian hadiah bernilai ratusan juta selesai digelar.
Hadir juga Kadis Sosial Propinsi Bali mewakili Gubernur Bali Wayan Koster. Selain itu hadir juga Ketua Dewan Penasehat Karang Taruna Bali I Ketut Rana, para pengurus Karang Taruna di Kabupaten/Kota se Propinsi Bali.
Ketua Umum Pengda Karang Taruna Propinsi Bali Putu Supadma Rudana disela-sela melepas peserta jalan sehat, bersih & bersama “Karang Taruna Menyamabraya”  menyebutkan Karang Taruna yang baru dipimpin baru setahun sudah melakukan aksi-aksi kemanusiaan. Mulai terjun di lokasi bencana alam Gunung Agung dengan menyarahkan bantuan logistik, membantu biaya pendidikan anak- anak pengungsi.
Bukan hanya itu saja bantuan Karang Taruna juga dihimpun dan disalurkan untuk gempa Lombok di Propinsi NTB. Karang Taruna Propinsi Bali juga membawa Rakernas Karang Taruna  ke Bali, supaya kelesuan pariwisata Bali karena erupsi Gunung Agung cepat pulih pada 25 Januari 2018 lalu. Saat Rakernas sekitar 1000 peserta dari seluruh Indonesia hadir mendongkrak pariwisata Bali.
“Karang Taruna sebagai organisasinya anak muda, generasi milienal membuktikan diri  responsif, gesit dan tanggap terhadap persoalan bangsa, terutama bencana alam Gunung Agung, Gempa Lombok dan terakhir bencana alam di Palu Sulawesi Tengah. Selain itu Karang Taruna juga akif dalam kampanyekan Bali sebagai daerah yang ramah bagi kaum disabilitas (orang cacad). Inilah komitmen Karang Taruna Menyamabraya,” ujar  politisi Demokrat asal Desa Peliatan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar ini.
Menurut Supadma Rudana dalam moment Sumpah Pemuda 28 Oktober dan rangkaian Ulang Tahun Karang Taruna ke 58 ini mengajak anggota Karang Taruna Propinsi Bali peduli, memberikan solusi untuk Bali. Caranya dengan bergabung bersama Karang Taruna.
“Kalau belum masuk Karang Taruna belum keren, belum oke. Siapapun bergabung dengan Karang Taruna adalah anak muda yang berpikir maju, membangun Bali kedepan. Karang Taruna menjadikan Bali makin maju, generasi mudanya terdepan dalam persaingan global dan era milineal,” ujar Wasekjen DPP Demokrat ini.
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster yang diwakili Kadis Sosial Propinsi Bali Nyoman Wenten secara terpisah mengatakan apresiasi Karang Taruna Bali selalu terdepan dalam menyikapi masalah-masalah sosial di Bali. Terutama masalah bencana alam di Bali seperti Gunung Agung yang berdampak dengan lesunya pariwisata Bali.
“Karang Taruna adalah organisasi pemuda yang makin kuat. Tanpa pemuda memang kita tidak bisa membangun negara. Adanya Karang Taruna terjun dalam rangkaian sumpah pemuda, turun di bencana alam, inilah yang ditunggu rakyat Bali. Ini aksi nyata Karang Taruna dibawah kepemimpin Pak Supadma Rudana. Kita harapkan aksi-aksi ini terus berkelanjutan,” tegas birokrat asal Desa Sayan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar ini.
Pewarta : Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati