Bupati Jembraa saat menghadiri khitanan di Kampus STIT Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-

Umat Islam di Jembrana dalam sebulan ini secara bergiliran memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dari peringatan-peringatan yang dilakukan diberbagi tempat seperti Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren Bupati Jembrana I Putu Artha selalu meluangkan waktu  untuk hadir di tengah-tengah umat Islam yang merayakan, kendati kesibukannya sebagai kepala daerah sangat padat.

 

Senin (20/1) Bupati Jembrana I Putu Artha kembali menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 Hijriah yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah (STIT) Jembrana di Kampus STIT Jembrana Kelurahan Lelateng Kecamatan Negara.

 

Peringatan Maulid Nabi oleh BEM STIT ini lebih mengedepankan kepeduliannya terhadap warga miskin dengan melaksanakan Khitanan Massal yang diikuti oleh 18 anak-anak yang sebagian besar keluarganya tergolong  miskin. Khitanan Massal yang dikaitkan dengan Peringatan Maulid Nabi ini mendapat apresiasi positif Bupati Jembrana I Putu Artha.

 

Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan kegiatan ini sangat positif, terlebih yang mengikuti khitanan melibatkan keluarga miskin. Selanjutnya Artha berharap kegiatan tersebut tetap dilaksanakan setiap tahunnya, agar lebih banyak anak-anak dari warga yang kurang mampu bisa dibantu.

 

Sebagai bentuk apresiasinya terhadap pelaksanaan khitanan massal tersebut, Bupati Artha membantu BEM STIT Jembrana sebesar Rp. 5 juta untuk meringankan biaya peringatan Maulid Nabi maupun Khitanan Massal.

 

Dalam khitanan massal tersebut sejumlah dokter ikut membantu, sementara Artha pun ikut menyaksikan langsung proses khitanan. Bahkan Artha ikut menghibur dan menenangkan anak-anak yang menangis seusai di khitan, sembari mendoakan agar anak-anak yang telah dikhitan itu nantinya dapat menjadi anak-anak yang sholeh, beriman, bertaqwa, hormat kepada orang dan berguna bagi agama bangsa dan Negara.

 

Ketua STIT Jembrana H. Tamsil menyebutkan, sebagai sekolah yang bernafaskan Islam, Peringatan Maulid Nabi sudah merupakan kewajiban, hanya saja peringatan tahun ini diisi dengan kegiatan khitanan massal yang digagas oleh BEM. MT-MB