Apel peringatan dengan pengibaran Bendera Merah Putih berlangsung minggu (10/11) di Lapangan Lumintang Denpasar. Apel dipimpin Wakil Walikota Denpasar, I GN Jaya Negara

Denpasar, (Mtrobali.com)

Hari Pahlawan Nasional diperingati setiap tanggal 10 November diisi dengan berbagai kegiatan di Kota Denpasar.  Apel peringatan dengan pengibaran Bendera Merah Putih berlangsung minggu (10/11) di Lapangan Lumintang Denpasar. Apel dipimpin Wakil Walikota Denpasar, I GN Jaya Negara dihadiri Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar, Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Forum Koordinasi Daerah Kota Denpasar, hingga dari unsur TNI, Polri, siswa sekolah, guru, dan pecalang. Usai pelaksanaan Apel juga digelar acara ramah tamah dengan para Veteran Pejuang Kemerdekaan RI di Kota Denpasar berlangsung di Graha Sewaka Dharma Lumintang.

Dalam Apel dan ramah tamah tampak Jaya Negara berbaur dengan para Veteran dan tamu undangan serta mengucapkan selamat Hari Pahlawan Nasional. Agenda Apel juga diisi dengan pembacaan puisi Kapten Japa, pembacaan pesan-pesan Pahlawan Nasional, hingga pembacaan Teks Proklamasi, dan Pancasila. Nyanyian lagu kebengsaan dari OPD Pemkot Denpasar juga dilaksankan, diakhiri dengan penyerahan sembako dan santunan kematian kepada Veteran secara simbolis oleh Wakil Walikota Jaya Negara bersama Ketua LVRI Kota Denpasar Jro Wiladja.

Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara dalam amanatnya yang dibacakan Wakil Walikota I GN Jaya Negara mengatakan hari pahlawan kiranya bukan hanya bersifat seremonial semata tetapi dapat diisi dengan berbagai akifitas yang dapat menyuburkan rasa nasionalisme dan meningkatkan rasa kepedulian untuk menolong sesama yang membutuhkan. Peringatan Hari Pahlwan diharapkan kita akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers kita Bung Karno yang menyatakan bahwa “Hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menajdi bangsa yang besar”.  Selain itu peringatan Hari Pahlawan kita bangkitkan semangat berinovasi bagi anak – anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini, sebagaimana tema peringatan hari pahlawan masa kini. Menjadi Pahlawan Masa Kini dapat diakukan oleh siapapun warga negara Indonesia, dalam bentuk aksi – aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI, seperti tolong menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat menggangu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugukan orang lain dan sebagainnya. Jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. Sekarang, untuk menajdi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa, dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakt, membawa harum nama bangsa di mata Internasional.

Sementara Ketua LVRI Kota Denpasar Jro Wiladja mengatakan bahwa selama revolusi fisik khusunya di Kota Denpasar telah terjadi beberapa kali pertempuran mengakibatkan korban jiwa hingga 70 orang. Para pejuang kemerdekaan tersebut telah diabadikan di Taman Pujaan Bangsa Margarana Tabanan, dan beberapa juga sudah ada diabadikan di Kota Denpasar berupa patung dan tonggak-tonggak sejarah. “Pada hari ini pula kami mengundang ahli waris pahlawan untuk bertatap muka dengan para veteran dan para generasi penerus bangsa,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Jro Wiladja juga berpesan kepada generasi penerus, bangkitlah kendati tak ikut berjuang fisik. Perjuangan kita masih Panjang mengisi kemerdekaan dan menjaga republic ini agar tidak rusak sebab dia bukan milik juga bukan hadiah melainkan titipan yang mesti dipertanggungjawabkan kepada anak cucu tercinta. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar yang telah memfasilitasi kegiatan peringatan Hari Pahlawan dalam suasana kekeluargaan,”ujarnya. (pur/humasdps)