Foto: Sekretaris Umum (Sekum) Pergatsi Bali I Dewa Putu Susila yang juga Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengurus Pergatsi (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) Provinsi Bali tengah menyiapkan para atlet “The Dream Team” yang akan berlaga di Pra PON Cabang Olahraga (Cabor) Gateball yang akan berlangsung Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara pada  27 September hingga 2 Oktober 2019.

Persaingan ketat diprediksi terjadi dalam Pra PON ini. Pergatsi Bali targetnya jelas untuk mengamankan tiket ke PON Papua pada 2020 ini.

“Kami targetkan juara umum atau setidaknya masuk lima besar untuk mengamankan tiket ke PON Papu. Jadi kami siapkan The Dream Team,” kata Sekretaris Umum (Sekum) Pergatsi Bali I Dewa Putu Susila ditemui di Lapangan Gateball Pergatsi Bali di Istana Taman Jepun, Jalan Hayam Wuruk Denpasar, Jumat (12/7/2019).

Dalam Pra PON cabor gateball nanti akan ada 11 nomor yang dipertandingkan. Yakni single putri, double putri, triple putri, beregu putri, single putra, double putra, triple putra, beregu putra, double campuran, triple campuran dan beregu campuran.

Sementara di PON Papua hanya akan ada lima nomor yang dipertandingkan yakni double campuran, triple campuran, beregu campuran, triple putra dan beregu putra.

Untuk bertanding di Pra PON nanti, Pergatsi Bali akan mengirimkan total 22 orang atlet terbaiknya, didampingi Dewa Susila selaku manajer tim, dua orang official, dua orang pelatih.

“Siapa saja 22 atlet ini yang akan dikirim ke Pra PON masih proses seleksi lewat promosi dan degradasi. Dari 36 atlet akan dipilih 22 atlet,” ungkap Dewa Susila yang juga Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism ini.

Nama-nama final 22 atlet yang akan dikirim ke Pra PON ini akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 2019. Lalu akan diadakan TC/ Training Center atau  pemusatan latihan guna mematangkan persiapan atlet yang akan berangkat ke Pra PON ini.

Genjot Kesiapan Atlet, Racik The Dream Team

Mengingat ketatnya persaingan di cabang olahraga (cabor) gateball ini baik saat Pra PON maupun ketika sudah dipastikan lolos ke PON Papua, pengurus Pergatsi Bali juga akan melakukan pengawasan yang ketat dan pelatihan yang intensif terhadap para atlet yang masuk radar untuk bertanding di Pra PON kemudian jika lolos ke PON Papua 2020.

“Kami akan benar-benar terapkan sistem promosi dan degradasi atlet Pergatsi Bali untuk menghadapi Pra PON dan PON Papua,” imbuh Dewa Susila yang juga Ketua DPC Partai NasDem Denpasar Barat ini.

“Kami juga akan giatkan lagi atlet untuk ikut berbagai event baik lokal maupun nasional,” lanjut pria yang dikenal juga sangat getol menyuarakan pengembangan sport tourism di Bali yang seperti raksasa tidur (the sleeping giant) bagi pariwisata Bali.

Kesiapan atlet ini juga akan terus digenjot baik dari sisi skill, teknik hingga mental bertanding. “Jadi latihan intensif sangat penting, try out, sparing partner sangat dibutuhkan. Ini yang akan kami genjot,” imbuh Dewa Susila yang juga Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Cabang Bali ini.

Hal lain yang juga menjadi perhatian serius dan pekerjaan rumah (PR) adalah strategi penempatan atlet di masing-masing nomor agar dapat meramu tim yang tepat.

“Kami ingin Pergatsi Bali agar punya Dream Team di semua nomor,” tegas Dewa Susila yang juga sukses mendorong adanya kerja sama luar negeri antara KONI Bali dan Dewan Olahraga Provinsi Jeju, Korea Selatan dalam meningkatkan prestasi altet Bali.

Pengurus Pergatsi Bali juga  akan merapatkan barisan dengan mengurus Pergatsi Kabupaten/Kota se-Bali dalam persiapan menuju prestasi Pra PON ini.

Disamping Pra PON, pengurus juga akan membahas pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2019 yang akan berlangsung dari tanggal 9-19 September 2019 di Kabupaten Tabanan. (wid)