Denpasar (Metrobali.com)-

Perekonomian Bali tumbuh 6,4 persen selama triwulan II/2013 yang didukung oleh penguatan konsumsi domestik dan bertambahnya nilai investasi.

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III/Bali-Nusra, Suarpika Bimantoro, di Denpasar, Jumat, menyatakan optimismenya bahwa pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata tetap tinggi seiring dengan lancarnya suplai barang.

“Investasi juga masih terus digenjot dengan sasaran penyelesaian pembangunan infrastruktur berskala besar diselesaikan sebelum pelaksanaan KTT APEC 2013, seperti jalan tol dan renovasi Bandara Ngurah Rai,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa investasi swasta juga masih terus meningkat dengan fokus pembangunan pada infrastruktur pendukung pariwisata sebagai motor utama perekonomian Bali, seperti pembangunan hotel di kawasan selatan.

Sektor hotel dan restoran semakin menguat didukung ekspansi di subsektor perdagangan dan penguatan industri pariwisata (wisatawan domestik dan MICE) sehingga turis ke Bali bertambah terus.

Indikasi itu terlihat dari beberapa survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Sektor bangunan diperkirakan juga masih tumbuh tinggi. Tekanan inflasi di triwulan II/2013 diperkirakan meningkat dengan laju inflasi di kisaran 6,0 persen.

Namun tekanan inflasi lebih lanjut masih teredam oleh terjaganya pasokan dan distribusi. “Perlu diwaspadai kenaikan ekspektasi khususnya di pada pelaku usaha seiring kenaikan harga yang menyebabkan kenaikan biaya input,” katanya. AN-MB