Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa kembali melakukan peninjauan vaksinasi  Covid-19 pada Senin (19/4).
 Denpasar (Metrobali.com)-
Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa kembali melakukan peninjauan vaksinasi  Covid-19 pada Senin (19/4). Dimana Peninjauan ini dilaksanakan guna memastikan kelancaran serta optimalisasi target vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar khususnya para lansia yang masih tercecer di wilayah Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, yang di Pusatkan di Banjar Tainsiat.
Vaksinasi untuk lansia kali ini menyasar target sebanyak 260 orang lansia dengan sistem jemput bola di 8 banjar yang ada di Desa Dangin Puri Kaja.
Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar terus dioptimalkan. Dimana, lansia dan guru masih menjadi target vaksinasi utama.
“Saat ini kita genjot  untuk lansia dengan sistem jemput bola sehingga target cakupan vaksinasi dapat tercapai, dan peninjauan ini guna memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Kota Denpasar,” jelasnya
Arya Wibawa mengatakan, untuk mendukung optimalisasi vaksinasi kepada lansia, Pemkot Denpasar turut melaksanakan vaksinasi jemput bola dengan menyasar titik tertentu. Seperti halnya pasar, banjar atau kantor desa/lurah yang dapat menjadi lokasi vaksinasi massal.
“Kami sangat memahami jika lansia sangat sulit mendatangi 40 Fasyankes yang rutin melaksanakan vaksinasi di Kota Denpasar, sehingga dengan pelaksanaan jemput bola lewat vaksinasi massal ini dapat mendukung percepatan vaksinasi bagi lansia di Kota Denpasar, dan target capaian vaksinasi dapat dipenuhi,” jelasnya.
Sementara Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini menambahkan  bahwa jika dilaksanakan di Fasyankes maka lansia akan kesulitan untuk hadir. Hal ini mengingat diperlukanya pendamping serta cakupanya yang terlalu luas. Dengan hadirnya vaksinasi jemput bola ini diharapkan pelaksanaan vaksinasi dapat fokus pada satu titik dan dari sisi lokaai akan lebih dekat dijangkau.
“Saat ini cakupan vaksinasi lansia sudah mencapai 52 persen dan untuk pendamping yang bisa menghantarkan dua orang lansia sekaligus, yang sudah berumur di atas 18 tahun bisa mendapatkan vaksinas langsung jika memang belum mendapatkan vaksin tahap pertama. Ini merupakan sebuah langkah untuk mempercepat program vaksninasi untuk para lansia,” jelasnya.
Editor : Hana Sutiawati