Kepala Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, I Gede Ariya Jana (45) saat di RSU Kertha Usada Singaraja.

Buleleng, (Metrobalo.com)-

Kepala Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, I Gede Ariya Jana (45) pada Minggu (16/9) sekitar pukul 04.25 Wita dini hari saat mengendarai sepeda motor Suzuki Thunder DK 3777 U menabrak sepeda motor Honda Vario DK 8194 VI di Jalan Raya Seririt-Gilimanuk, wilayah Desa Banjarasem. Akibat dari kecelakaan itu, Arya Jana menderita luka-luka dan meninggal dunia di RSU Kertha Usada Singaraja.

Kasatlantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari didampingi Kasubbag Humas Iptu Gede Sumarjaya membenarkan adanya laka lantas yang menewaskan Perbekel Ariya Jana. Menurutnya saat kejadian korban Arya Jana mengendarai Suzuki Thunder DK 3777 U sedangkan motor Honda Vario DK 8194 VI dikemudikan oleh Nengah Suka Adnyana, (44), beralamat sama dengan korban di Banjar Dinas Yeh Anakan, Desa Banjarasem.

”Peristiwa lakalantas ini terjadi, berawal dari sepeda motor Honda Vario DK 8194 VI terjatuh sendiri di sebelah kiri jalan. Kala itu motor Honda Vario yang dikendarai Suka Adnyana datang dari arah utara menuju ke selatan. Pada saat pengendara membangunkan kendaraannya, tiba-tiba datang sepeda motor Suzuki Thunder DK 3777 U dari arah utara menuju ke selatan. Karena penerangan jalan gelap pengendara kurang memperhatikan arus lalu lintas di depannya sehingga menabrak sepeda motor Honda Vario DK 8194 VI bagian kanan belakang sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” urainya.

Lebih lanjut dijelaskan saat kejadian pengendara motor Suzuki Thunder tanpa menggunakan helm dan mengalami luka lecet pada dahi kiri, bengkak pada mata kiri, lecet pada kaki kiri, lecet pada bahu kiri, keluar darah dari telinga dan hidung. “Korban sempat dirawat di RRU Kerta Husada Singaraja. Namun, akibat luka parah yang dideritanya, maka pada Pukul 13.55 Wita korban Arya Jana dinyatakan meninggal dunia oleh Team Medis RSU Kerta Usada Singaraja. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka oleh keluarga pada Pukul 15.30 Wita,” tandas Kasatlantas Diah Kurniawandari.

Pewarta  : Gus Sadarsana
Editor      : Whraspati Radha