Karangasem (Metrobali.com)-

Perayaan jelang tahun baru tahun 2014 di Pemkab Karangasem (31-12-2013) diwarnai acara potong tumpeng Ulang Tahun Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH serta penampilan Kaledoskop Pembangunan Karangasem. Perayaan dipusatkan di dua lokasi masing-masing di Wantilan Sibetan dan Wantilan pemkab. Karangasem, dihadiri Kepala Pengadilan Negeri Amlapura, Kajari Amlapura dan  usur Forkorkom Pimda, Wakil Bupati I Made Sukerana, SH dan para pimpinan SKPD.

             Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengatakan,   dalam memaknai datangnya tahun baru hendaknya dapat digunakan untuk melakukan introspeksi satu tahun perjalanan ke belakang, untuk dapat dijadikan pengalaman dan bahan evaluasi sehingga memberi  arah bagi perjalanan di tahun yang akan datang.  Secara realita pergantian tahun dari 2013 ke tahun 2014,   sesungguhnya tidaklah terlampau istimewa karena hari-hari berjalan sebagaimana biasa. Namun secara emosional masyarakat sudah terbiasa memaknainya dengan perhelatan kegembiraan yang bernuansa pesta sehingga memberi kesan seolah moment pergantian tahun itu tarasa istimewa.

Harapan bagi Karangasem  kedepan bisa lebih maju  dalam bigkai  kebersamaan antara masyarakat dan jajaran pemerintah. Pergerakan ekonomi, penuruan angka kemiskian diharapkan makin tercapai yang dilandasi  usaha kerja keras tanpa kenal menyerah meski ada didaerah kering.

             Dihadapan seluruh pejabat dan jajaran dilingkungan Pemkab. Karangasem lebih lanjut Bupati Geredeg menyatakan, keberlanjutan kepemimpinan membangun Karangasem periode kedua yang memasuki  tahun keempat  meneguhkan  itikad untuk meruskan visi misi kepemimpinan dalam mendorong terus laju pembangunan Karangasem dalam mewujudkan Karangasem Jagadhita Ya ca Iti Dharma. Dalam pada itu kepada seluruh jajarannya, Bupati Geredeg meminta, agar pencapaian dan kekurangan yang terjadi dalam masa tahun 2013 dijadikan acuan untuk menyempurnakan program tahun berikutnya.  Memasuki tahun 2014 nanti selain banyak pekerjaan rumah menanti seperti mempertajam sasaran mencapai pengentasan ketertinggalan/kemiskinan, melanjutkan program pembangunan pisik skala besar serta aplikasi ikutannya  agar  benar-benar memberi manfaat saat proyek tersebut mulai beroperasi. Serta tidak kalah penting meyukseska agenda besar nasional yakni pemiliha umum aggota legeslatif (Pileg) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) serta pemiliha umum Presiden dan Wakil Presiden

            Kepada seluruh jajaran di internal Pemkab Karangasem, Bupati Geredeg menyampaikan maaf manakala didalam pergaulan dan hubungan selama satu tahun terakhir terjadi kekhilafan yang  tentu tidak disengaja, sekaligus tetap menjaga kondisi hubungan pribadi maupun kedinasan secara sehat dan  produktif.  Bupati juga menyampaikan selamat menyambut tahun baru 2014 sekaligus meminta maaf manakala ada prilaku yang tidak menyenangkan menyentuh pribadi insan aparatur  baik di legeslatif maupun eksekutif. Dengan pengalaman tahun 2014 hendaknya dijadikan evaluasi  sekaligus kontrol untuk langkah kebersamaan mengusung visi misi membangun Karangasem.

             Panitia penyambutan tahun baru Asisten I I Ketut Wage Saputra, M.Si,  menambahkan, perayaan tahun baru kali ini dilaksanakan secara sederhana yakni dengan pemtongan tumpeng, penayangan kaledoskop pembangunan, hiburan karaoke dan peniupan trompet. Namun tujuan hakikinya tetap diupayakan dapat memperteguh komitment pengabdian sebagai aparatur negara dengan spirit lebih baik di tahun 2014.

Dalan kesempatan wawancara khusus Bupati Geredeg mengatakan, Liku-liku perjalanan memimpin Karangasem dikatakan Bupati Geredeg, memerlukan sinergi kebersamaan untuk mencapai misi pembanguan daerah yang seantiasa dicanangkan setiap tahun melalui APBD.  Mengawali kepemimpinan  pada masa 2005-2005 dirasaka begitu berat karena berbagai keterbatasan yang membelit Karangasem, seperti kekurangan air bersih sebagai sumber utama penghidupan masyarakat. Begitu banyak pengalaman pahit maupun manis dalam membangun Karangasem khususnya di periode pertama, namun ternyata berhasil melampaui berbagai ujian tersebut. Kini setelah 7 tahun lebih memimpin Karangasem juga diwarnai tatangan lain yang menuntut kesiapan seluruh aparatur untuk berbuat yang maksimal dalam kurun waktu  19 bulan kedepan. Periode 2005-2006  adalah etape paling berat dalam  menangani keadaan karangasem terutama menghadapi tantangan masalah infrastruktur, air, jalan, sarana ekonomi, sosial dsb.

             Hadir dalam peringatan tersebut  Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si,  seluruh Pimpinan SKPD masing-masing bersama istri. BUD-MB