Klungkung ( Metrobali.com )-

Perangkat Desa Banjarangkan, Klungkung  merasa resah dikarenakan gaji mereka berjumlah Rp 133 juta yang dikatakan raib pada Rabu ( 4/7-2013 ) itu hingga dua bulan ini belum diterima.  Upaya penyelesaian secara kekeluargaan sudah dilakukan dengan diadakannya rapat dikantor Camat. Petri yang pegawai di kecamatan Banjarangkan itupun berjaji akan mengembalikan uang yang hilang itu pada 30 juli 2013. Namun Petri mangkir tidak memenuhi janjinya sehingga membuat perangkat desa dan Camat membawa kasus ini ke Kabupaten. Hal itu disampaikan Camat Banjarangakan  I Komang Gde Wisnuadi ketika dikonfirmasi Metrobali.com Kamis ( 5/9 ) via ponselnya. “ pihaknya bersama ketua Forum perangkat desa seudah menyerahkan kasus ini ke Kabupaten ( PLT Bupati ) “ ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan ketua Forum Perangkat Desa I wayan Mudiarta ketika ditemui dikantornya  Desa Negari.  Katanya masalah gaji yang dikatakan hilang oleh Staf Kantor Camat banjarangkan atas nama Ni Wayan Petri Asih,  pihaknya bersama pak camat melaporkan ke PLT Bupati ( Kabupaten ), untuk jelasnya silahkan konfirmasi ke PLT Bupati Tjokorda Gde Agung, sarannya.  Bapak PLT Bupati akan menindak tegas  terhadap staf tersebut, imbuhnya.

Sementara dihubungi pia ponselnya kamis ( 5/9 ) PLT Bupati Tjokorda Gde Agung, nada sambung ada namun sayang tidak diangkat.

Perlu diketahui Kantor Camat Banjarangkan sempat dibuat geger. Pasalnya uang sebanyak Rp 133 juta dalam tas kresek warna hitam yang ditaruh di bagasi sepeda motor Honda Vario warna putih DK 6772 MN, sudah tidak ada pada tempatnya. Hilangnya uang tersebut baru diketahui Rabu ( 4/7 ) sekira pukul 10.15 wita oleh pemilik sepada motor Ni Wayan Petri Asih 31 asal dusun Kaler, desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung. Asih sendiri adalah PNS yang bertugas di kantor Camat Banjarangkan. Uang sebesar Rp 133 juta sejatinya adalah gaji milik perangkat desa yang ada di wilayah kecamatan Banjarangkan, Klungkung.

Setiap rapat sudah sering kali dikasi tahu bahwa yang harus mengambil uang itu Anak Agung Subawa bersama Ni Wayan Petri Asih. Kenapa hari ini Petri yang mengambil sendiri, ujar Camat Banjarangkan I Gede Komang Wisnuadi, heran. Uang itu adalah gaji perangkat desa yang ada di wilayah Kecamatan Banjarangkan. Wisnuadi sendiri tidak bisa bicara banyak terkait hilangnya uang tersebut. ” Kita serahkan sepenuhnya ke pada polisi untuk menyelidiki, ” ujarnya.

Anak Agung Subawa yang ditugaskan untuk ikut mengambil uang tersebut mengaku saat itu sekitar pukul 10.00 wita lebih sedikit, dirinya dicari ke ruangan untuk diajak mengambil uang di Bank Pembangunan Daerah ( BPD ) yang ada di jalan Gajah Mada, Klungkung. Karena dirinya masih sibuk mengetik, Petri sempat disuruh menunggu namun dia mengucapkan akan berangkat sendiri sambil mengatakan jika nanti sudah cair uangnya saya akan di telp, ujar Subawa.

Selang 15 menit kemudian sambil menunggu telpon Petri yang mengambil uang itu, tiba-tiba saya dengar pegawai yang ada ribut diluar kehilangan uang. Ternyata menurut Subawa uang yang diambil Petri sudah tidak ada pada tempat yang ditaruh dibagasi sepeda motor Hoda Vario DK 6772 MN, ungkapnya.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan pihak Polisi Polres Klungkung  hingga dua bulan khasus hilangnya uang sebesar Rp 133 juta  belum bisa mengungkap pelakunya, dan masih melakukan penyelidikan.  SUS-MB