Denpasar (Metrobali.com)-

Kecintaan terhadap olah raga sepeda rupanya sudah mendarah daging bagi Bambang Pramudjianto. Saking cintanya, pria berumur 55 tahun asal Jakarta sudah 5 tahun keliling Indonesia menggunakan sepedanya. Menurut Bambang, hal itu dilakukan sebagai bentuk kampanye untuk cinta terhadap lingkungan. Namun ada hal mendasar ia nekad menyinggahi hampir seluruh provinsi di Indonesia dengan sepedanya. Ia terserang penyakit gula.

Hal itulah yang memantik kegigihannya untuk terus bersepeda keliling Indonesia. Ya, Bambang ternyata terserang penyakit gula. Dengan kadar gula yang tinggi, ia disarankan untuk rajin berolahraga. Pilihannya jatuh pada sepeda. Menurutnya, bersepeda merupakan olah raga yang tepat bagi dirinya.
 “Dengan bersepeda, seluruh tubuh saya bergerak. Tentu itu dapat membantu membakar lemak yang membuat kadar gula saya tinggi. Bersepeda merupakan olah raga tepat melawan penyakit yang saya idap,” kata Bambang di Denpasar, Rabu 3 Oktober 2012.
kendati begitu, pada saat yang sama bapak beranak empat ini juga berharap dapat mewujudkan harapan lain yakni keinginan agar lingkungan hidup sekitar kita menjadi bersih dan sehat tanpa paparan polusi kendaraan. Sederhana memang. Namun Bambang mengakui jika hal itu sulit diwujudkan.
Untuk menggelorakan kampanye hijau, Bambang merasa terpanggil bersepeda keliling Nusantara seorang diri. Tujuannya agar masyarakat terdorong untuk mencintai lingkungannya. Bambang menceritakan, awalnya tak mudah untuk mewujudkan cita-citanya itu. Ganjalan datang dari keluarga. Namun, dengan tekad yang kuat, keluarga akhirnya luluh. Bambang mendapat restu keluarganya. Dukungan pun datang dari Kementerian Lingkungan Hidup. “10 September 2008 saya memulai perjalanan di lepas pejabat DKI Jakarta,” kenang Bambang.
Tujuan pertamanya kala itu adalah Kota Bandung, Jawa Barat. Selanjutnya ia terus mengayuh sepeda gunungnya ke beberapa kota besar di Indonesia. Tak lupa ia singgah menemui pejabat setempat tiap kai ia sampai di kota baru. Tujuannya untuk menyampaikan pesan moral soal lingkungan.
Bambang mengaku mendpat respon positif dari setiap pejabat yang ditemuinya. Tak lupa pula ia mengoleksi tanda tangan pejabat-pejabat tersebut sebagai bentuk dukungan atas misi yang dibawanya. “Mereka juga memberi bekal perjalanan saya selanjutnya. Dukungan saja sudah cukup buat saya,” kata Bambang.
Meski sudah lima tahun berkelana, Bambang mengaku akan menyudahi misinya jika sudah mengelilingi 33 provinsi di Indonesia.hingga kini, Bambang baru menyambangi sekira 26 provinsi di negeri ini. Ia berharap misinya tuntas pada Februari 2013 di Pulau Kalimantan. BOB-MB