Kepala Balai TNBB Tedy Sutedi saat audensi kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana

Buleleng (Metrobali.com)-
Perairan Pulau Menjangan yang memiliki 10 lokasi untuk diving spot, dikenal alam lautnya terindah kedua setelah Raja Ampat, Papua. Dibalik keindahan alam laut yang dimiliki Pulau Menjangan khususnya yang terletak disebelah Utara Pulau Menjangan itu, ternyata di BOM oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pengeboman dilakukan dua kali di dua titik lokasi diving spot yakni di Dream Wall dan Coral Garden pada Selasa (10/2) dan Kamis (12/2) pagi dini hari. Akibatnya terumbu karang menjadi rusak dan banyak ikan yang mati terapung.
Ketua Forum Relawan Menjangan (For ME) Ketut Danu saat dikonfirmasi terkait pengeboman ini mengatakan pihak pelaku jasa wisata di Pulau Menjangan sangat menyayangkan sekali terjadinya pengeboman perairan laut Menjangan. “Dulu pernah juga terjadi pengeboman sekitar dua tahun yang lalu. Dan kini kembali lagi terjadi pengeboman” ucap Danu.”Awal diketahuinya  ada pengeboman, pada saat teman-teman diving mengantar tamu asing diving. Saat menyelam terlihat banyak terumbu karang rusak dan ikan-ikan pada mati terapung” imbuhnya
Apakah pengeboman ini berkaitan dengan aksi penolakan rencana dibangunnya sarana pariwisata berupa resor di Pulau Menjangan? Ketut Danu mengaku belum berani mengindikasikannya. Namun demikian, selama ini perairan laut Pulau Menjangan aman-aman saja dalam kurun dua tahun terakhir.”Kami heran, kenapa pengeboman terjadi seiring dengan gencar-gencarnya aksi penolakan dibangunnya resor di Pulau Menjangan oleh investor dari Jakarta” ujar Danu seraya geleng-geleng kepala.
Dengan terjadinya pengeboman yang merusak perairan alam laut disebelah Utara Pulau Menjangan, Kata Danu pihaknya telah menghubungi pihak Balai Taman Nasional bali Barat (TNBB) dan melaporkan adanya pengeboman tersebut.”Saat memberikan laporan, kami meminta agar pihak TNBB memerankan masyarakat untuk ikut menjaga keamanan di perairan laut Menjangan. Kami tidak ingin lagi terjadi pengeboman yang merusak terumbu karang dan ikan banyak yang mati.” pungkas Danu.
Sementara itu Kasatpolair Polres Buleleng AKP Putu Ariyana membenarkan terjadinya pengeboman di dua titik perairan Pulau Menjangan. Bahkan ia mengungkapkan, aksi pengeboman dilakukan saat jadwal patroli oleh Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB).”Meskipun Pulau Menjangan merupakan kewenangan TNBB, tapi pihak kami tetap melakukan penyelidikan dan pengintaian dengan melakukan  patrol” ujar Ariana dengan tegas.
Lantas bagaimana komentar dari pihak TNB dalam hal ini?
Ternyata pihak TNBB berdalih dan mengaku tidak mengetahui adanya peristiwa tersebut. Seperti yang diungkapkan Kepala Balai TNBB Tedy Sutedi saat audensi kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Senin (16/2) bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya kasus pengeboman laut di pulau Menjangan. Menurutnya, saat terjadi pengeboman, di luar pengawasannya. “Tim patroli dari kami, sudah melakukan pengawasan yang ketat. Dimana dan kapan kejadiannya? Saya kok tidak tahu, dan kalaupun memang terjadi pengeboman itu, mungkin pada saat pengeboman, diluar pengawasan pihak kami. Yang jaga disana, bukan kami saja” tandasnya. GS-MB