Keterangan foto: Plh Bupati Jembrana I Nengah Ledang menghadiri penyusunan rancangan RKPD Kabupaten Jembrana tahun 2022 di Ruang Rapat Bappeda Litbang Kabupaten Jembrana, Senin (22/02/2021)/MB

Jembrana, (Metrobali.com) –

Plh Bupati Jembrana I Nengah Ledang menghadiri sekaligus memberikan arahan dalam pelaksanaan forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah tahun 2021 penyusunan rancangan RKPD Kabupaten Jembrana tahun 2022 di Ruang Rapat Bappeda Litbang Kabupaten Jembrana, Senin (22/02/2021). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana, serta Camat seluruh Jembrana.

Ketua Panitian Pelaksanaan forum I Wayan Parwata menyampaikan diselenggarakan forum forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah dimaksudkan sebagai forum koordinasi antar pelaku pembangunan untuk membahas prioritas program dan kegiatan pembanguna hasil musrengbang kecamatan dengan perangkat daerah, serta menyusun dan menyempurnakan Rencana Kerja (Renja OPD) yang tata cara penyelenggaraan difasilitasi oleh OPD terkait. Untuk waktu pelaksaaan forum ini dilaksanakan mulai hari ini Senin s/d Jumat (22-25) Februari 2022. “Tujuan forum yang diselenggarakan ini guna mensinergikan prioritas program dan kegiatan pembangunan hasil musrengbang kecamatan dan rancangan renja perangkat daerah, juga menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan dalam renja perangkat daerah serta menyusun prioritas renja perangkat daerah dan alokasi anggaran indikatif perangkat daerah dengan mengacu pada dokumen rancangan awal RKPD,” ucapnya.

Lebih lanjut I Wayan Parwata berharap output yang dihasilkan dari forum ini yaitu rancangan renja perangkat daerah yang memuat kerangka regulasi dan kerangka pendanaan/anggaran perangkat daerah, juga daftar prioritas program dan kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan alternative atau baru, indicator kinerja, dan lokasi/kelompok sasaran, serta menunjukkan prakiraan maju terkait sumber pendanaan (APBD Kabupaten/kota, APBD Provinsi, dan APBN), serta daftar nama delegasi dari forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah yang berasal dari organisasi kelompok masyarakat skala kabupaten/kota untuk mengikuti musrenbang kabupaten kota.

Sementara Plh. Bupati Jembrana I Nengah Ledang memaparkan forum forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah tahun 2021 yang dilaksanakan ini sangat penting sebagai wadah membahas usulan desa kelurahan yang dibahas pada pelaksanaan Musrenbang kecamatan, dan sudah diverifikasi oleh kecamatan dan menjadi usulan kecamatan serta mempertajam rencana kerja perangkat daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat daerah. Disamping memenuhi tuntuna pendekatan pembangunan berdasarkan peraturan perundang-undangan, juga akan membuat perencanaan pembangunan semakin teraarah,terukur, dengan memperkuat indicator kinerja setiap program, kemudian menetapkan target capaian yang jelas serta logis dan mampu dilaksanakan baik pencapaian target tahunan maupun jangka menengah lima tahunan.

“Untuk itu penting untuk diingatkan kepada camat dan kepala perangkat daerah bawa pembahasan pada forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah tahun 2021 dalam rangka menentukan Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Tahun Anggaran 2022 harus sejalan dengan arah pembangunan serta fokus pembangunan tahun anggaran 2022 yang diarahkan pada peningkatan daya saing SDM dan perekonomian Jembrana didukung keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan sesuai dengan kearifan lokal melalui sinergi seluruh potensi menuju masyarakat Jembrana yang bahagia, serta arah kebijakan dan sasaran pembangunan harus difokuskan pada target pencapaian Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yaitu : Mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia Berlandaskan Tri Hita Karana. Dengan misi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana,” jelasnya.

Lebih lanjut Plh Bupati I Nengah Ledang menjelaskan mulai saat kita ini harus menghitung secara cermat penggunaan sumberdaya pembagunan secara efektif. Setiap anggaran pembiayaan yang kita keluarkan sebagai belanja pemerintah daerah harus diperhitungkan capian output dan outcomenya secara akurat. Selain melakukan efesiensi dan efektivitas belanja dalam menagantisipasi keterbatasan penerimaan APBD, maka sangat penting untuk ditegaskan kembali kepada seluruh perangkat daerah untuk mengambil langkah-langkah mendapatkan sumber pembiayaan pembangunan lain, baik melalui APBD provinsi, APBN maupun menggalang dukungan dari CSR perusahaan, perbanyak komunikasi dengan masing-masing stakeholder, bangun jaringan komunikasi, persiapkan data-data dan dokumen pendukung, serta proaktif dan disiplin dalam mengajukan usulan.

“Saya berharap kepada semua pejabat dilingkungan pemerintah Kabupaten Jembrana untuk menciptakan terobosan-terobosan, ide-ide, dan kreativitas yang inovatif, dengan satu harapan kekurangan sumber dana pembangunan tidak menjadi penghambat kita dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tidak menjadi penghambat kita dalam memajukan daerah ini. Kita jangan lagi hanya mengerjakan segala sesuatu dengan apa adanya apalagi dengan hanya mengandalkan jumlah anggaran,” imbuhnya. RED-MB