Wawali Jaya Negara Hadiri Karya Tawur Caru Pamarisuda Bumi Pura Subak Anggabaya Penatih

Denpasar (Metrobali.com)-

Bertepatan dengan Rahina Kajeng Kliwon serentak terlihat ratusan karma Subak Anggabaya Kelurahan Penatih Kecamatan Denpasar Timur sudah berkumpul sejak pagi hari di Pura Subak Anggabaya untuk mengikuti upacara Tawur Caru Pamarisuda Bumi, Kamis Warespati Kliwon (25/6). Upacara ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara sekaligus ngaturang punia, yang di dampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar I Made Mudra, Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan, Bendesa, Lurah dan tokoh agama setempat.

Prajuru Pura Subak Anggabaya I Wayan Marya yang ditemui di sela-sela upacara mengungkapkan, pelaksanaan upacara Tawur Caru Pamarisuda Bumi di Pura Subak ini dilaksanakan karena di areal Subak Anggabaya ini terus terjadi musibah yang menyebabkan meninggalnya tiga warga Anggabaya.

Dikatakan, musibah Di awali pada tahun 1996 dengan hilangnya salah satu warga yakni seorang kakek selama tiga hari dan ditemukan meninggal di areal sawah Subak, kemudian pada tahun 2013 seorang buruh kedelai yang sedang beristirahat di sebuah gubug tersambar petir saat akan menelpon dan langsung meninggal ditempat, kemudian yang terakhir baru-baru ini pada tahun 2015 juga salah seorang warga yang sedang berjalan-jalan di areal Subak tiba-tiba meninggal karena serangan jantung.

“Oleh karena itu pada saat ini dilaksanakan upacara Tawur Caru Pamarisuda Bumi untuk melakukan pembersihan dan penyucian tanah serta areal sawah di Subak Anggabaya setelah mengalami musibah tersebut”, ungkap Wayan Marya.

Sementara Pekaseh Subak Anggabaya Ketut Sumatra mengatakan, upacara ini sudah di mulai sejak jam 08.00 WITA pagi hari dengan upakara Ngereka Tanah atau penyucian tanah dengan tanah yang di ambil sebanyak satu genggam dari empat penjuru arah di Subak Anggabaya, yang di puput paginya oleh Ida Pedanda dari Griya Paang Penatih. Kemudian puncak karya tawur pada siang harinya tepat jam 12.00 WITA dilaksanakan pecaruan lengkap yang dipuput oleh Ida Pedanda Mandara dari Griya Sedang.

Ditambahkannya, Piodalan di Pura Subak Anggabaya ini jatuh setiap enam bulan sekali tepatnya lima belas hari sebelum Hari Raya Galungan yakni setiap Anggarakasih Julungwangi.   Pada kesempatan tersebut pihaknya juga mengucapkaan terima kasih kepada Bapak Wakil Walikota sudah berkesempatan hadir menyaksikan upakara ini.

“Saya berserta segenap warga Subak Anggabaya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya karena sudah bisa menyaksikan upacara Tawur ini dan sudah terus memperhatikan krama subak dengan terus memberikan batuan serta sumbangan demi terciptanya subak yang bersih, indah dan terawat” ungkap Ketut Sumatra.

Wakil Walikota Jayanegara ditemui usai acara mengatakan upaya yang dilakukan krama Subak Anggabaya adalah sebagai bentuk penyucian alam sehingga dapat tercapai keseimbangan alam beserta isinya. AYS-MB