Mangupura (Metrobali.com)-


Setelah nyejer selama 9 (sembilan) hari, ida bhatara Pura Sad Khayangan Penataran Pucak Mangu mesineb, Selasa (26/11) kemarin. Upacara penyineban dipuput Ida Pedanda Griya Yang Batu Denpasar dan dihadiri Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Istri Ny. Ratna Gde Agung, Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, angga Puri, krama dari 8 (delapan) desa adat di Petang selaku pengempon pura serta pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Badung.

Rangkaian upacara penyineban diisi tari wali topeng sida karya. Setelah rangkaian upacara dihaturkan, dilanjutkan dengan persembahyangan bersama. Rangkaian upacara penyineban diakhiri dengan upacara  nuwek bagia dan mendem bagia pulekerti serta meprelina.

Menurut Bendesa Pucak Mangu I Nyoman Kober, Puncak Karya Piodalan Mepedudusan Agung, Mepeselang, Medasar Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Penataran Agung  Pucak Mangu telah dilaksanakan pada purnamaning sasih kelima, redite kliwon pujut, 17 Nopember 2013 lalu. Rangkaian karya tersebut telah dimulai sejak sebulan yang lalu diawali dengan matur piuning. Selama ida bhatara nyejer, masing-masing kecamatan di Badung melakukan bhakti penganyaran, selain itu desa adat pengempon pura juga melaksanakan leladan. “Setelah ida bhatara mesineb, besok (hari ini-red) tapakan ida betara yang ikut nyejer juga akan kembali ke pelinggih masing-masing,” jelasnya. Sementara upacara tugtug bulan pitung dina dilaksanakan pada redite paing matal, 29 Desember mendatang. TAR-MB