Karangasem (Metrobali.com)-

Polsek KP3 Padangbai dan Polair Polres Karangasem terus melakukan pemeriksaan Kendaraan maupun penumpang yang memasuki Pulau Bali di Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis ,Karangasem,untuk mengantisipasi bahan berbahaya maupun terduga teroris memasuki Pulau Bali. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya baku tembak antara Densus 88 dengan terduga teroris di Jakarta ,Jawa Tengah dan Bandung.

Sedikitnya 16 anggota Polsek KP3 Padangbai dan Polair Polres Karangasem  disiagakan untuk melakukan pemeriksaan barang penumpang maupun Kendaraan,terutama untuk menyasar barang berbahaya yang menyebrang  dari pelabuhan Lembar,Lombok.

Seperti pada,Jumat (10/5), petugas kepolisian dari Polsek KP3 Padangbai dan Polair Polres Karangasem , 16  anggota bersenjata  lengkap  serta alat pendeteksi bom rutin melakukan pemeriksaan terhadap para penumpang maupun kendaraan yang baru turun dari pelabuhan,hal itu untuk memastikan tidak ada bahan peledak atau barang berbahaya lainnya yang diselundupkan ke Pulau Bali.

”Pemeriksaan ini rutin dilakukan untuk mengantisipasi adanya bahan berbahaya memasuki wilayah Pulau Bali,pengamanan yang dilakukan di tiga Pos dan petugas yang melakukan pemeriksaan dibagai dalam tiga shif untuk memeriksa setiap identitas  penumpang serta barang bawaan,” ujar Kapolsek KP3 Padangbai ,KompolI Ketut Suartika Adnyana.

Dikatakan, untuk petugas yang melakukan pemeriksaan terbagi menjadi tiga shif,dalam setiap shif tersebut terdiri dari 16 anggota yang secara rutin melakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang maupun memeriksa kendaraan yang baru turun dari Kapal.”Hal itu dilakukan secara rutin melakukan pemeriksaan,termasuk memeriksa identitas penumpang yang datang dari pelabuhan Lembar,Lombok,”sambungnya lagi.

Sampai saat ini,petugas kepolisian belum menemukan adanya barang mencurigakan yang dibawa penumpang, termasuk juga orang yang dicurigai terkait tindakan teroris belum ada ditemukan memasuki Pulau Bali.”Pemeriksaan ini akan terus dilakukan,walaupun balum ditemukan adanya barang berbahaya yang ditemukan,”ujarnya lagi. RED-MB