Pemuda Sanur Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Denpasar (Metrobali.com)-

Penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa semakin meluas. Jika sebelumnya yang melakukan penolakan adalah ForBali dan sejumlah LSM yang mendukungnya, kini penolakan itu sydah tumbuh dan berkembang di banjar-banjar di Bali.

Paling tidak penolakan akan rencana Reklamasi tersebut mulai dari Bali selatan seperti kawasan Nusa Dua, Kuta, bahkan kini sudah merambah ke kota Denpasar dan Gianyar. ‘’Ini menunjukkan bahwa yang menolak reklamasi bukan segelintir orang seperti yang diwacanakan oleh pendukung reklamasi Teluk Benoa,’’ kata aktivis lingkungan Wayan Gendo Suardana ketika diminta konfirmasinya, Sabtu (2/8) tentang meluasnya penolakan rencana  Reklamsi Teluk Benoa oleh masyarakat Bali.

‘’Hei Penguasa, masihkah kau tebal muka menyatakan penolak reklamasi teluk benoa hanya sekelompok kecil orang?,’’ tulis Gendo  di Akun Facebook-nya.

Mari kita perlihatkan rakyat Bali tidak gampang dibodohi. #bergerak!

Tadi sore pemuda di sukawati Gianyar mendirikan baliho penolakan reklamasi teluk benoa.

Mari #bergerak! Mari ciptakan sejarah perlawanan atas kwsewenang2an penguasa di bali atasnama pembangunan.

Lawan istilah usang itu. Kita tidak anti pembangunan tapi kita melawan pembangunan rakus yg hancurkan alam Bali.

 

Pemuda Kayu Mas Tolak Reklamasi

Pergerakan melawan rencana Reklamasi Teluk Benoa juga disampaikan pemuda Kayumas Kaja. Semesta merestui. Ayo #bergerak

Dengan layangan ini kami PEMUDA KAYUMAS KAJA menegaskan sikap kami selama ini dan sampai kapanpun akan tetap MENOLAK REKLAMASI TELUK BENOA!!! Perjuangan belum usai kawan… Jangan biarkan pembohong nyaman hidup di BALI!!! mari BERLIPAT DAN TETAP BERLAWAAAAAANNN!!!

Terus meluas dan #bergerak

Kamu sebagai pemimpin seharusnya kamu tahu isi hati rakyatmu sendiri .. jangan kamu jual demi uang .. atau kamu hanya pemimpin kutu busuk untuk rakyat Bali .

Ayo lakukan..sebarkan..perlawanan tak kenal batas.
Ini baliho mereka, mana balihomu?
Hayo #bergerak!

Selain pemuda Kayumas Kaja yang menolak rencana Rekalamsi, juga pemuda Sanur Kaja ikut menolak rencana itu. Barusan Pemuda Sanur Kaja mendirikan Baliho Penolakan Reklamasi Teluk Benoa di depan KFC Sanur.

Mari kita buat rame. Mari melawan! Sebarkan dan perluasa sikap penolakan.
#bergerak!

Pemuda Sukawati Tolak Reklamsi Teluk Benoa

Bergerak!!!!

Reklamasi Teluk Benoa sejatinya bukan hanya permasalahan masyarakat di pesisir, bukan sekedar masalah bali selatan tetapi masalah ini adalah masalah Bali secara keseluruhan

Model kebijakan yang sewenang-wenang, menghalalkan segala cara; dari mulai berbohong kepada masyarakat sampai dengan mengubah peraturan hukum demi mulusnya proyek ngurug laut.

Kali ini terjadi di Teluk Benoa. Kalau kita sekarang diam dan membiarkan hal ini terjadi maka besok lusa hal yang sama bisa terjadi de desa yang lain , di daerah yang lain.

Mari kita stop model kebijakan yang sewenang-wenang, tidak berkeadilan, tidak menghargai masyarakat, tidak menghargai alam semesta.

Oleh karena itu, sah hukumnya jika masyarakat di luar pesisir teluk benoa untuk turut melawan dan menolak rencana ngurug teluk benoa ini.

Pasang panji-panji perlawanan, baliho dan spanduk harus diperlihatkan ke penguasa rakus, agar mereka tahu masyarakat Bali tidak gampang dibodohi.

Pemuda Kayu Mas Sedang Membuat Layangan Tolak Reklamasi
Ayo kita lawan…lawan..dan lawan. Bergerak!!!!

Hal yang sama juga dilakukan pemuda di Perempatan jalan Waribang Kesiman Denpasar.
STT mana lagi yang akan punya keberanian melawan dominasi kekuasaan? Pemuda Bali mana lagi yang akan berani mempertahankan masa depan pulaunya.

Mari kita lihat…betulkah para warga Bali Ksatria atau itu hanya cerita di komik saja?

…pemuda-pemudi Bali tampaknya tak mau terjerumus ke dalam jurang bencana bikinan para orang tua yg berada di atas. Mereka generasi muda ini tak mau mewarisi tradisi jual tanah air di sana-sini. Mereka tak mau menjadi manusia yang tak bertanah air. Karena itu bersikap manut atasan bukanlah jawaban. Menolak proyek merusak masa depan bali itu baik pahalanya.

Siapa menyusul lagi? Jangan berpangku tangan kawan. Pulaumu sedang terancam rencana jahat pengurugan teluk benoa.

Pembangunan semena mena yang mengandalkan kekuasaan telah meluluhlantakan Bali. Masyarakat kerap memilih berdiam diri dan menyerahkan kepada Karma. Perlawanan selebihnya hanya dilakukan oleh sedikit orang.

Cukup sudah!
Jangan terulang lagi. BALI harus punya sikap bahwa pembangunan rakus tidak boleh dengan gampang dipraktekan di Bali.

Reklamasi teluk benoa adalah rencana jahat mengurug teluk. Ini jahat penuh manipulasi. Maka mita harus bangkit, menolak reklamasi sebagai simbol masyarakat Bali yang menolak diperah. RED-MB