Mangupura (Metrobali.com)

Program E-KTP di Badung dipastikan gratis. Semua pembiayaan dilakukan negara lewat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Hal ini dikemukakan Kadis Catatan Sipil Badung Drs. I Gede Wijaya, M.M. didampingi Kabag Humas dan Protokol Wayan Weda Darmaja kepada sejumlah wartawan di bilangan Dalung, Badung, Selasa (25/10) kemarin. “Kami pastikan gratis karena dibiayai APBN,” tegasnya.

Terkait dengan E-KTP ini, kata Wijaya yang juga mantan Kabag Humas dan Protokol tersebut, pihaknya tengah melakukan perekaman. Selanjutnya, E-KTP ini akan dicetak di pusat.

E-KTP ini, tegasnya, memiliki chip yang mampu menyimpan data-data pemiliknya. Tak hanya identitas seperti pada KTP konvensional, E-KTP juga berisi rekaman sidik jari dan retina mata. Dengan dua data spesifik ini, tegasnya lagi, takkan ada lagi warga yang memiliki KTP ganda. Dua identitas ini dipastikan tidak bisa dimanipulasi.

Untuk melakukan perekaman ini, katanya, pihaknya masih menemui sejumlah kendala seperti alat dan sumber daya manusia (SDM). Dari segi alat, saat ini baru tersedia dua unit di tiap kecamatan. Sementara itu, SDM-nya berjumlah empat orang. Dari segi jumlah SDM, kata Wijaya, sebesarnya sudah sangat mencukupi. Cuma, tenaga ini tak hanya melayani perekaman terhadap pemohon E-KTP, tetapi juga melayani KTP konvensional yang perlu diperpanjang.

Dengan kondisi ini, katanya, SDM pun terasa kurang. “Walau begitu, kami memaksimalkan tenaga yang ada untuk melayani E-KTP. Jika perlu tenaga sampai dilemburkan,” katanya

 

Data Valid

Mengenai pentingnya E-KTP ini, tegasnya, untuk tersedianya data kependudukan yang valid dan mencegah KTP ganda. Selain E-KTP, ada program strategis yang dilakukan berupa pemutakhiran data kependudukan dan penerbitan NIK.

Ditanya mengenai tujuan jangka pendek dan menengah dari program E-KTP ini, Wijaya menyatakan mampu menyajikan data kependudukan terkait Pilpres 2014 dan pemilukada di daerah masing-masing. Selain itu, E-KTP akan menciptakan peningkatan efektivitas layanan publik. “Tak ada lagi KTP setempat. E-KTP akan berlaku secara nasional,” katanya.

Dengan E-KTP ini, dia meyakinkan tak akan ada lagi warga memiliki KTP ganda untuk tujuan-tujuan negatif seperti tindakan kriminal. Jika ada yang coba-coba untuk membuat KTP ganda, orang itu akan dituntut secara pidana. Satu lagi, dengan E-KTP ini, efektivitas perencanaan pembangunan makin valid. E-KTP ini akan terintegrasi secara online termasuk ke lembaga perbankan dan instansi lainnya.

Dia menyatakan, perekaman ini ditarget tuntas hingga akhir 2011 ini. Jika tak selesai, program ini tetap berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. “Warga masyarakat tetap dilayani setelah tahun 2011,” katanya. (sut)